Olahraga

Kadang Fans Sepak Bola Itu Merasa Lebih Pintar dari Sang Pelatih

Published

on

Setelah melalui pertandingan yang cukup sengit, Manchester United (MU) akhirnya harus menelan kekalahan pertamanya sejak Piala Dunia ketika bertamu ke Emirates Stadium milik Arsenal. Skornya tipis saja, 2-3.

Kekalahan tersebut sebenarnya menyakitkan, mengingat gol penentu kemenangan Arsenal dicetak pada menit 90. Hanya saja, perlu diakui bahwa permainan tim asuhan Mikel Arteta tersebut memang lebih baik dari MU.

Nah, seperti biasa, admin Instagram MU tentu mengunggah posting skor setelah pertandingannya. Menariknya, ada banyak fans yang berkomentar seolah-olah mereka lebih pintar dari pelatih MU, Erik ten Hag.

Faktor Kekalahan Manchester United

Gol Penentu Kemenangan Arsenal (The Independent)

Menjelang big match ini, MU harus kehilangan pilar utamanya Casemiro setelah ia mendapatkan kartu kuning ketika ditahan imbang 1-1 oleh Crystal Palace. Itu adalah kartu kuning kelimanya di Premier League.

Sebagaimana yang sudah Penulis bahas dalam tulisan Nasib Manchester United Setelah Ditinggal Ronaldo, Penulis telah memberikan opininya terkait pentingnya peran Casemiro dalam menjaga keseimbangan sekaligus meningkatkan kualitas pertahanan tim.

Sebagai penggantinya, ten Hag memasukkan Scott McTominay karena MU memang tidak punya stok gelandang bertahan lagi. Fred kurang cocok jika dijadikan sebagai gelandang bertahan murni.

Hasilnya pun telrihat, di mana MU yang lebih bermain bertahan terlihat kewalahan, terutama ketika menghadapi gempuran winger-winger dari Arsenal. Lini tengah MU pun kerap kalah dari para pemain Arsenal.

Apalagi, Arsenal bermain dengan high press sehingga MU kesulitan untuk bisa masuk ke area pertahanan mereka. Selain itu, Arsenal juga terlihat mampu membongkar low block yang dilakukan oleh MU sehingga bisa menyarangkan tiga gol ke gawan David De Gea.

Dari pertandingan kemarin, tampaknya ten Hag di babak kedua sudah menargetkan untuk mempertahankan hasil imbang, mungkin karena melihat dominasi Arsenal yang luar biasa. Ini terlihat dari minimnya pergantian pemain yang dilakukan.

Ia hanya memasukkan Fred untuk menggantikan Anthony di menit ke-71. Bahkan, ten Hag baru memasukkan Alejandro Garnacho menggantikan Raphael Varane di injury time ketika timnya sudah berada di posisi tertinggal.

Dengan waktu tambahan yang hanya tiga menit, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh MU untuk bisa menyamakan kedudukan. Akhirnya MU pun harus rela menelan kekalahan keempatnya di musim ini sekaligus turun ke posisi empat di bawah Newcastle United.

Ketika Fans Merasa Lebih Pintar dari Pelatih

Di mana ada kekalahan, di situ ada fans yang kecewa. Itulah yang terlihat setelah kekalahan MU melawan Arsenal ini, yang bisa dilihat di akun Instagram MU. Hanya saja, ungkapan kekecewaannya sudah tidak separah zaman Ole.

Selain itu, ada banyak yang mengapresiasi perkembangan MU di bawah arahan ten Hag. Meskipun mengalami kekalahan, permainan MU terlihat baik dan berprogres. Hasil ini bisa dibilang memiliki unsur ketidakberuntungan saja.

Hanya saja, tentu saja masih ada fans yang seolah merasa lebih pintar dari ten Hag melalui komentar-komentarnya. Salah satunya adalah menyesalkan keputusan sang pelatih untuk memasukkan McTominay sebagai pengganti Casemiro.

Padahal, MU memang tidak punya stok gelandang bertahan lagi. McTominay adalah opsi satu-satunya, meskipun kualitasnya jelas tidak sebanding dengan Casemiro. Tidak ada pemain lain yang bisa mengisi kekosongan tersebut.

Komentar lainnya adalah mengenai terlambatnya memasukkan Garnacho. Menurut mereka, jika saja Garnacho dimasukkan lebih awal (seperti menggantikan Wout Weghorst sehingga Rashford berada di tengah), mungkin hasilnya akan berbeda.

Penulis yakin jika ten Hag pasti punya alasannya sendiri mengapa ia tidak memasukkan Garnacho lebih awal. Kemungkinan besar, ten Hag benar-benar ingin memastikan timnya tidak kebobolan lagi, mengingat atribut bertahan dari sang wonderkid cukup kurang.

Weghorst yang baru dibeli di bulan Januari ini pun tidak lepas dari kritik. Ia dianggap kurang, bahkan ada beberapa yang memintanya untuk tidak dimainkan lagi. Dari pantauan Penulis, Weghorst tidak bermain buruk-buruk amat dan mampu membantu build-up serangan MU.

Yang lucu tentu saja masih ada yang berkomentar No Ronaldo No Party. Entah ke mana mereka selama beberapa bulan terakhir ini, hingga akhirnya ada kesempatan untuk muncul. Mereka tidak bisa menerima fakta bahwa Ronaldo memang sudah tidak cocok dengan MU.

Penutup

Melalui pertandingan melawan Arsenal kemarin, bisa disimpulkan bahwa MU benar-benar butuh banyak pemain baru di berbagai posisi. Yang terlihat jelas adalah posisi striker dan gelandang bertahan sebagai pelapis Casemiro.

Jika melihat tim lain seperti Chelsea yang jor-joran dalam membeli pemain, sudah seharusnya pemilik MU “tergerak” untuk menambah amunisi timnya yang sedang berada di tren positif ini. Dengan tambahan beberapa pemain, Penulis optimis MU bisa kembali garang.

Hanya saja, meskipun MU nantinya akan membeli pemain-pemain baru, rasanya akan tetap ada fans yang merasa lebih pintar dari ten Hag, terutama jika MU sedang kalah. Ini akan terus terjadi, bahkan Penulis sendiri pun kadang juga melakukannya.

Untuk analisis yang lebih lengkap (dan jelas lebih berkualitas) tentang pertandingan antara Manchester United vs Arsenal kemarin, Pembaca bisa menonton video ulasannya di kanal YouTube Ruang Taktik.


Lawang, 23 Januari 2023, terinspirasi setelah membaca kolom komentar pada posting Instagram Manchester United yang memperlihatkan hasil pertandingan melawan Arsenal

Foto: The Peoples Person

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version