Olahraga

Piala Dunia Memang Sering Menghadirkan Kejutan

Published

on

Padahal baru saja kemarin menulis artikel tentang prediksi Piala Dunia Qatar 2022, di mana Penulis menjagokan Argentina. Ternyata, di pertandingan pertama mereka melawan Arab Saudi, mereka malah terpongkeng dengan skor 1-2.

Tentu ini mengejutkan banyak pihak, bahkan mungkin pemain Arab Saudi sendiri. Terlebih dalam beberapa edisi Piala Dunia terakhir, Arab Saudi kerap menjadi lumbung gol bagi tim-tim yang lebih besar. Contohnya, 0-8 ketika melawan Jerman di Piala Dunia 2002.

Selain itu, kekalahan ini memutus rekor 36 laga tanpa kekalahan yang berhasil ditorehkan oleh Argentina. Siapa yang menyangka kalau rekor tersebut harus patah di tangan negara Timur Tengah yang kekuatan sepak bolanya tidak terlalu kuat.

Hal ini seolah membuktikan kalau Piala Dunia memang penuh dengan kejutan. Memang belum pernah ada negara kecil yang tiba-tiba muncul sebagai juara. Namun, ada pertandingan-pertandingan lain di mana sebuah negara tampil dengan begitu heroik.

Jalan Pertandingan Argentina vs Arab Saudi

Mohammed Al-Owais (Tribun)

Sebenarnya Argentina sudah mencetak banyak gol di babak pertama. Sayangnya, semua offside. Pemain Arab Saudi tampak begitu disiplin dalam menerapkan jebakan offside, sehingga Argentina sampai terjebak hingga 10 kali (7 di babak pertama).

Dominasi Argentina yang mencapai 69% seolah sama sekali tidak ada artinya. Lima belas tendangan, hanya enam yang on target. Dapat gol satu yang dicetak oleh Lionel Messi pun berasal dari titik putih.

Ini berbanding terbalik dengan yang dilakukan oleh Arab Saudi, di mana mereka bermain dengan cukup efektif. Dari dua tendangan ke gawang, dua-duanya mampu dikonversi menjadi gol dengan proses yang sama-sama cukup cantik.

Meskipun secara kualitas pemain di bawah Argentina, Arab Saudi berhasil menampilkan permainan yang spartan dan penuh passion. Mereka jatuh bangun dalam bertahan dalam gempuran Argentina yang dihuni striker-striker kelas kakap.

Kredit perlu diberikan kepada kiper Arab Saudi, Mohammed Al-Owais. Penampilannya di bawah mistar gawang benar-benar luar biasa dan ia berkali-kali melakukan penyelamatan yang krusial.

Apakah akan Ada Kejutan Lainnya?

Bakal Gagal Lolos dari Fase Grup? (Evening Standard)

Dari dulu, Penulis selalu suka jika ada kejutan-kejutan yang terjadi di sepak bola. Nah, berdasarkan pengalaman Penulis, di Piala Dunia kadang terjadi kejutan. Contoh mudahnya ya kutukan juara Piala Dunia yang tidak lolos di edisi berikutnya.

Tahun 2018, Jerman yang jadi juara Piala Dunia 2014 tidak lolos fase grup. Tahun 2014, Spanyol yang jadi juara Piala Dunia 2010 tidak lolos fase grup. Tahun 2010, Italia yang jadi juara Piala Dunia 2006 tidak lolos ke fase grup. Kutukan juara is real.

Untuk itu, Penulis merasa kejutan yang akan terjadi di babak fase grup adalah tidak lolosnya Prancis, yang notabene juara Piara Dunia Rusia 2018. Apalagi, mereka juga mengalami krisis pemain karena badai cedera, seperti Benzema, Nkunku, Kante, Pogba, dan lainnya.

Contoh kejutan lain yang sering muncul adalah adanya negara yang tidak dijagokan malah melenggang jauh di turnamen. Yang paling Penulis ingat adalah ketika Turki dan Korea Selatan bisa masuk babak semifinal di Piala Dunia Korea-Jepang 2002.

Penulis pun berharap di edisi kali ini, ada tim-tim kejutan yang setidaknya lolos sampai semifinal. Siapa tahu, kali ini ada tim asal Afrika yang berhasil lolos ke babak tersebut untuk pertama kalinya. Kalau untuk juara, mungkin masih belum.

Penutup

Piala Dunia sering membawa atmosfer yang berbeda dibandingkan liga Eropa paling top sekalipun. Pemain-pemain yang biasanya B aja, tiba-tiba menjadi pemain yang luar biasa dan rela jatuh bangun demi negaranya.

Sebagai penggemar “kejutan”, tentu Penulis berharap kekalahan Argentina atas Arab Saudi akan menjadi kejutan yang terakhir. Kalau Argentina tidak lolos fase grup, itu akan menjadi kejutan yang luar biasa.

Selain itu, Penulis juga berharap kalau Arab Saudi bisa lolos ke babak selanjutnya. Permainan mereka tadi sore benar-benar luar biasa. Mereka tidak menyajikan permainan yang terbaik, tapi semangat mereka dalam membela negaranya begitu terasa.

Tampaknya selama pagelaran Piala Dunia ini, Penulis jadi akan sering menulis artikel tentang sepak bola. Momentumnya terasa pas, meskipun hype dari turnamennya sendiri tidak terlalu terasa jika dibandingkan dengan edisi-edisi sebelumnya.


Lawang, 22 November 2022, terinspirasi setelah menonton pertandingan antara Argentina melawan Arab Saudi

Foto: Reuters

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version