Olahraga
Kepingan Puzzle Terakhir untuk Messi, Telah Lengkap
Argentina berhasil keluar menjadi juara Piala Dunia Qatar 2022 setelah melalui final paling epic yang pernah Penulis saksikan seumur hidupnya. Setelah 70 menit pertama yang cukup timpang, Prancis mampu memberikan perlawanan dan nyaris melakukan comeback.
Dua gol Argentina di babak pertama berkat gol penalti dari Lionel Messi dan tendangan cantik Angle di Maria membuat pelatih Prancis, Didier Deschamps, langsung mengganti dua pemainnya di menit 40.
Oliver Giroud dan Ousmane Dembélé ditarik dan diganti oleh dua pemain muda, yaitu Randal Kolo Muani dan Marcus Thuram. Hasilnya tidak instan, karena baru di menit 80 dan 81 mereka baru berhasil menyamakan kedudukan lewat Kylian Mbappe.
Di babak perpanjangan waktu, drama masih belum berhenti. Setelah Lautaro Martinez berkali-kali membuang peluang emas, Messi berhasil membawa Argentina kembali unggul. Prancis berhasil memaksakan lanjut ke babak adu penalti lewat tendangan penalti Mbappe.
Pada akhirnya, Argentina berhasil unggul berkat penyelamatan gemilang dari sang kiper Emiliano Martinez yang mampu menepis tendangan Kingsley Koman. Apalagi, tendangan Aurélien Tchouaméni tidak mampu mengenai target.
Alhasil, tendangan pamungkas dari Gonzalo Montiel mengunci gelar juara Piala Dunia yang ketiga untuk Argentina. Lebih spesial lagi, sang legenda hidup Messi berhasil melengkapi keping puzzle terakhir dari karir sepak bolanya.
Messi, the GOAT
Final kemarin semakin mempertegas kalau tensi dari persaingan di Piala Dunia kali ini sangat tinggi, sehingga mampu menampilkan pertandingan yang sangat menghibur. Susah menyebutkan final sepak bola yang seseru final kemarin.
Apalagi, Messi yang sering dianggap sebagai GOAT dan pemain sepak bola terbaik sepanjang masa pada akhirnya bisa meraih impiannya untuk bisa membawa negaranya menjuarai Piala Dunia, puluhan tahun setelah Diego Maradona melakukan hal yang sama.
Cristiano Ronaldo, rival abadi Messi, pasti cukup merasa getir karena saingannya tersebut berhasil meraih apa yang tidak bisa ia raih. Yang Penulis kurang suka, banyak sekali penggemar Messi yang langsung “menyerang Ronaldo” sembari memuja idolanya.
Messi yang juga didapuk sebagai Golden Ball telah meraih apapun yang bisa diraih oleh pemain sepak bola, baik gelar individu maupun klub. Meskipun telah mengumumkan belum akan pensiun dari timnas Argentina, Messi bisa lebih “santai” dalam menjalani sisa karirnya.
Penulis tidak pernah menjadi penggemar Messi, apalagi Penulis merupakan penggemar Real Madrid sebelum klub tersebut menendang Iker Casillas dari klub. Namun, sebagai penggemar sepak bola, jujur Penulis ingin melihat Messi menjadi seorang juara Piala Dunia.
Berbeda dengan Ronaldo yang lebih menginspirasi berkat etos kerjanya, Messi adalah “alien” dengan pure talent yang ia miliki. Kemampuan magisnya di lapangan mampu menyihir lawan dan penontonnya.
Lupakan statistik yang kerap dijadiakan parameter, harus diakui kalau melihat permainan Messi sungguh di atas normal. Pemain yang selevel dengannya mungkin tidak akan ditemukan lagi dalam waktu 100 tahun ke depan.
Sebagai pemain dengan gelar Ballon d’Or terbanyak sepanjang masa (8), Messi juga berhasil telah meraih semua gelar yang mungkin didapatkan bersama klubnya. Sebelum pindah ke PSG, Messi telah meraih segalanya bersama Barcelona.
Oleh karena itu, tentu indah rasanya jika perjalanan karirnya ditutup dengan manis dengan gelar Piala Dunia, yang sebelumnya gagal ia raih di tahun 2014 ketika Argentina harus bertekuk lutut di hadapan Jerman. Kepingan puzzle yang terakhir telah lengkap.
***
Meskipun awalnya Piala Dunia Qatar 2022 diterpa berbagai isu dan masalah, pada akhirnya penggemar bola menganggap pagelaran empat tahun sekali ini menjadi salah satu yang terbaik, jika bukan terbaik.
Bukan hanya karena ada banyaknya kejutan yang terjadi mulai dari babak grup atau Maroko yang berhasil menjadi tim Afrika pertama yang lolos ke babak semifinal, melainkan karena pertandingan-pertandingan yang tersaji memang sangat seru.
Di awal turnamen, Penulis membuat prediksi siapa yang akan keluar menjadi juara. Meskipun banyak yang berselemak, setidaknya Penulis berhasil menebak dengan benar kalau Argentina akan keluar sebagai juara Piala Dunia.
Prancis, yang awalnya Penulis prediksi akan tidak lolos dari fase grup karena faktor kutukan juara bertahan, nyatanya malah nyaris juara back-to-back. Tanpa dilengkapi banyak pemain kuncinya, Prancis menunjukkan kalau mereka masih jadi salah satu tim terbaik di dunia.
Dibandingkan dengan enam edisi Piala Dunia yang pernah Penulis ikuti seumur hidupnya, rasanya tak berlebihan jika Penulis menganggap Piala Dunia Qatar 2022 menjadi yang terbaik. Terima kasih Qatar, dan selamat untuk Argentina serta Messi atas gelar juaranya!
Lawang, 20 Desember 2022, terinspirasi setelah Argentina dan Messi berhasil menjadi juara Piala Dunia Qatar 2022
Foto: NPR
You must be logged in to post a comment Login