Pengalaman

Tur Kamar Saya (Sisi Selatan dan Barat)

Published

on

Sebagai orang yang waktunya banyak dihabiskan di dalam kamar, suasana kamar harus dibuat senyaman mungkin. Oleh karena itu, Penulis sangat suka melakukan dekorasi kamar.

Penulis tak segan untuk merogoh gocek demi menambah keindahan kamar, seperti untuk memberi pajangan, furnitur, dan lain sebagainya.

Kali ini, Penulis ingin berbagi sedikit tentang interior kamarnya. Siapa tahu, bisa jadi inspirasi para pembaca sekalian.

Sisi Selatan Kamar

Penulis akan mulai bercerita tentang sisi selatan kamar. Bagian ini lumayan menarik karena menjadi tempat beberapa koleksi mainan Penulis dan buku-buku favorit Penulis.  

Mainan-Mainan Impian

Sebuah lukisan batik Pandawa Lima yang dibeli di Yogyakarta nampak mendominasi tembok bagian selatan. Sebagai penggemar wayang, Penulis merasa wajib memiliki pajangannya.

Di belakang lukisan ini, Penulis menyisipkan lampu LED berwarna biru yang kerap dinyalakan ketika tidur. Hanya saja, lampu tersebut sering copot karena Penulis hanya merekatkannya dengan isolasi.

Di bawahnya terdapat rak kayu yang dibeli secara online di Tokopedia. Dari awal, tujuan dari adanya rak ini adalah sebagai tempat pajangan koleksi Penulis.

Dapat dilihat di atas rak ini terdapat action figure Son Goku dan Vegeta dari anime Dragon Ball. Mulai zaman sekolah, Penulis sudah punya cita-cita untuk memilikinya.

Di kanan kirinya terdapat dua buah Gundam, yakni Build Strike Gundam Full Package dan Gundam Aria Dark Matter. Sama seperti sebelumnya, memiliki Gundam merupakan salah satu impian Penulis.

Di depannya terdapat enam buah Hotwheels yang serinya dibeli acak karena promo lima puluh ribu dapat tiga. Lagi-lagi, memiliki Hotwheels merupakan salah satu cita-cita Penulis waktu kecil. 

Ada lagi yang merupakan barang yang dicita-citakan sejak kecil? Ada, yakni board game Monopoly asli yang dibeli setengah harga ketika ada diskon. 

Monopoly tersebut Penulis letakkan di atas rak buku bersama dengan kartu UNO dan kardus-kardus dari koleksi mainan Penulis. Lantas, apa saja isi rak buku ini?

Koleksi Buku di Rak Selatan

Di rak buku yang paling tinggi, isinya merupakan koleksi novel dan antalogi cerpen dari Penulis Indonesia. Rak paling atas berisikan novel karya Dee Lestari dan Andrea Hirata, dua penulis terfavorit Penulis.

Di bawahnya merupakan koleksi buku dari penulis favorit lainnya, seperti Seno Gumira Ajidarma, Leila S. Chudori, Sapardi Djoko Damono, Kuntowijoyo, dan lain sebagainya.

Di bawahnya lagi merupakan koleksi antalogi cerpen, di mana mayoritas merupakan kumpulan cerpen Kompas. Rak keempat berisikan novel-novel Indonesia lain yang biasa saja bagi Penulis, sedangkan yang paling bawah digunakan untuk menyimpan barang.

Rak sebelahnya berisikan novel-novel luar negeri, seperti buku-buku karya Jostein Gaarder, George Orwell, serial Diary of Wimpy Kids, serial How to Train Your Dragon, dan beberapa novel lainnya. Rak paling bawah digunakan sebagai tempat penyimpanan dokumen.

Koleksi novel Game of Thrones dan Harry Potter Penulis letakkan di atas rak sebelahnya. Di depan serial novel ini, terdapat bandul yang Penulis beli waktu zaman SMA.

Di dua rak buku kecil yang ada di bagian bawah, terdapat buku-buku karya Emha Ainun Najib, Sujiwo Tejo, dan beberapa buku self improvement. Di atasnya terselip pula beberapa komik buatan Benny dan Mice. Mereka berdua merupakan komikus favorit Penulis.

Di atas rak buku ini, terdapat meja lipat yang dibeli secara online. Awalnya meja ini hendak digunakan sebagai meja utama. Sayangnya karena kurang ergonomis, meja ini menjadi meja serba guna yang kerap digunakan ayah untuk bekerja.

Di atas meja lipat terdapat tempelan sticky notes untuk mencatat to-do list yang harus dilakukan dari hari ke hari. Di sebelahnya, terdapat kenang-kenangan dari anak-anak Karang Taruna.

Sisi Barat Kamar

Berbeda dengan sisi-sisi kamar lainnya, sisi barat dari kamar Penulis bisa terbilang sangat minimalis. Hanya terdapat sebuah peta bermodel vintage menghiasi tembok.

Penulis membeli peta tersebut secara online dan memberinya pigura yang sama seperti pigura lukisan wayang. Sebagai orang yang hobi baca atlas sejak SD, keberadaan peta di kamar menjadi sesuatu yang wajib.

Selain itu, hanya ada kasur beserta bantal-guling-selimutnya sebagai tempat Penulis tidur setiap hari. Seprei yang digunakan pun seadanya, antara yang model minimalis atau bercorak Union Jack.

Di bawah tempat tidur, terdapat sebuah kursi penyimpanan yang juga bermotif bendera Inggris. Di dalamnya, terdapat ratusan koleksi komik jadul Donal Bebek.

Ada pula semacam pendingin ruangan. Kamar Penulis kerap menjadi tempat berkumpul untuk bermain game FIFA, sehingga kehadirannya sangat dibutuhkan untuk mengusir panas.

***

Untuk tulisan kali ini, cukup bagian selatan dan barat terlebih dahulu. Untuk bagian utara dan timur akan dijelaskan pada tulisan berikutnya. Stay tuned!

 

 

Lawang, 7 Desember 2020, terinspirasi setelah timbulnya keinginan untuk membuat tulisan tentang kamar

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version