Permainan

Koleksi Board Game #19: Kingdomino

Published

on

Dulu ketika awal-awal mengoleksi buku, Penuils lebih mementingkan kuantitas dibandingkan kualitas. Maka dari itu, ketika ada obral buku murah, Penulis sering khilaf dan jadi memborong banyak buku. Alhasil, banyak buku yang akhirnya justru tidak pernah terbaca sama sekali.

Dalam mengoleksi board game, ada sedikit perubahan karena Penulis melakukan seleksi yang lebih ketat sebelum membeli. Maklum, harga board game jarang ada yang murah, sehingga harus benar-benar dipelajari dulu sebelum akhirnya memutuskan untuk membelinya.

Namun, dalam beberapa kondisi, Penulis memutuskan untuk tetap membeli sebuah board game hanya karena ingin menambah koleksinya, terutama jika harganya tidak terlalu mahal. Itu yang terjadi pada Coup, dan juga Kingdomino yang akan Penulis bahas di sini.

Detail Board Game Kingdomino

  • Judul: Kingdomino
  • Desainer: Bruno Cathala
  • Publisher: Blue Orange
  • Tahun Rilis: 2016
  • Jumlah Pemain: 2-4 pemain
  • Waktu Bermain: 15-25 menit
  • Rating BGG: 7,3
  • Tingkat Kesulitan: 1,22/5
  • Harga: Rp325.000

Cara Bermain Kingdomino

Komponen dari Kingdomino tidak banyak, hanya terdiri dari beberapa tile dengan bentuk seperti kartu domino, beberapa meeple, dan miniatur kastil. Tile memiliki beberapa jenis teritori, yang Penulis sebut sebagai sawah (kuning), ladang (hijau), laut (biru), rawa-rawa (abu-abu), hutan (cokelat), dan gua (hitam).

Di awal permainan, jejerkan empat tile dan urutkan sesuai dengan nomor yang ada di belakangnya, di mana angka kecil diletakkan paling atas dan yang besar di bawah.

Lalu, pemain pertama akan meletakkan meeple-nya ke salah satu tile pilihannya, diikuti oleh pemain lain. Khusus untuk putaran pertama, urutannya masih searah jarum jam, karena di putaran selanjutnya, urutan pemain ditentukan oleh urutan meeple di arena.

Setelah satu putaran selesai dan pemain telah meletakkan tile di wilayahnya masing-masing, maka pemain dengan meeple teratas akan memilih duluan tile selanjutnya yang juga telah diurutkan sesuai dengan jumlah angkanya. Begitu seterusnya sampai semua tile telah diambil pemain.

Ada beberapa aturan terkait peletakkan tile. Pertama, ingat kalau wilayah kita berukuran maksimal 5×5 dan tidak boleh melebihi batas tersebut. Posisi kastil boleh di mana saja, tapi jika berhasil pas di tengah, maka pemain akan mendapatkan poin tambahan.

Dalam meletakkan tile, tile tersebut harus memiliki teritori yang sama dengan teritori yang sudah ada di tempat kita, minimal satu. Jadi, kalau mau meletakkan tile laut, maka kita harus menyambungkannya ke tile laut. Starting tile yang merupakan tempat meletakkan kastil bisa dihubungkan dengan semua jenis teritori.

Jika semua tile sudah diambil pemain, maka perhitungan poin pun akan mulai dilakukan. Caranya mudah, kalikan luas teritori terbesar dari masing-masing jenis dengan jumlah mahkota yang ada. Jumlahkan semuanya dan itulah jumlah poin yang berhasil didapatkan oleh pemain.

Sebagai tambahan, pemain yang kastilnya ada di tengah akan mendapatkan 10 poin tambahan. Pemain yang berhasil membangun kerajaannya pas 5×5 tanpa ada bolong juga mendapatkan 5 poin tambahan.

Setelah bermain Kingdomino

Kingdomino (via Wargamer)

Sejak kecil, Penulis suka bermain puzzle. Mungkin karena itulah mengapa Penulis menyukai board game yang memiliki konsep tile placement seperti Carcassonne dan Kingdomino ini. Melihat bagaimana tile yang diletakkan dan saling digabungkan terlihat harmoni memberikan kepuasan tersendiri.

Jika dibandingkan dengan Carcassonne, Kingdomino jelas berbeda karena masing-masing pemain memiliki tempatnya sendiri untuk menyusun tile-nya. Ada banyak rule dan syarat untuk meletakkan tile, tapi semuanya mudah dipahami karena cukup sederhana.

Dua board game sebelum ini, Bahamas dan King of the Dice, Penulis sebut menyenangkan karena kesederhaan yang dimilikinya. Meskipun Kingdomino juga sederhana, sayangnya rasanya berbeda dengan dua board game tersebut.

Ada beberapa alasan mengapa Kingdomino terasa monoton dan membosankan. Pertama, masing-masing pemain sibuk membangun kerajaannya sendiri tanpa bisa memberikan gangguan berarti kepada pemain lain. Carcasonne pun masih bisa melakukan hal tersebut.

Kedua, skema pengambilan tile yang sesuai urutan membuat permainan ya berjalan begitu saja, tidak ada tantangan atau strategi yang bisa diterapkan. Mungkin kita bisa sengaja memilih tile dengan angka yang kecil agar selanjutnya bisa memilih dulua, tapi hanya sebatas itu.

Penggunaan kata “Domino” di judul board game pun terasa kurang terimplementasi ke dalam permainan, selain bentuk tile-nya yang memanjang seperti kartu domino. Angka di belakang tile pun rasanya tidak memiliki unsur domino.

Menurut Penulis, Kingdomino asyik-asyik saja untuk dimainkan bersama sepupu atau keponakan yang masih kecil. Gameplay-nya yang sederhana dan unsur puzzle yang menarik membuat board game ini cocok dimainkan bersama mereka.

SKOR: 6/10

Saat membeli Kingdomino, Penulis juga membeli satu board game lain. Ketika melakukan riset, sebenarnya Penulis merasa yakin kalau board game ini kurang cocok untuk dimainkan di circle Penulis. Namun, Penulis tetap memutuskan untuk membelinya karena kepincut dengan karya seni yang ada di dalamnya. Board game tersebut adalah Modern Art.


Lawang, 23 Juni 2024, terinspirasi setelah ingin melanjutkan seri board game ini

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version