Sosial Budaya
Kehidupan Fana Palsu para Crazy Rich
Beberapa waktu terakhir ini, berita mengenai penangkapan para crazy rich di Indonesia sangat memenuhi media. Tuduhannya kurang lebih sama, dipidana atas kasus penipuan. Entah sudah berapa orang yang ditangkap.
Dari yang Penulis baca, mereka ini adalah affiliator dari aplikasi atau platform trading dengan konsep binary option. Intinya, user diharuskan menebak apakah nilai suatu saham akan naik atau turun. Kalau naik ya cuan, kalau turun ya sayonara goodbye.
Fenomena yang tengah terjadi ini seolah menjadi pengingat bagi kita semua, kalau kekayaan secara instan itu adalah hal yang hampir mustahil terjadi, terutama kita yang biasa-biasa ini.
Iming-Iming Kaya dengan Instan
Sebagai seorang affiliator, para crazy rich ini tampaknya diwajibkan untuk mengajak sebanyak mungkin orang untuk menggunakan platform yang berafiliasi dengan mereka. Mungkin mirip dengan sistem rekrutmen MLM.
Bagaimana cara mereka menarik perhatian para calon “korban”? Tentu saja dengan memamerkan kekayaan yang katanya berasal dari keuntungan menggunakan platform tertentu. Kekayaan instan dalam waktu cepat, siapa yang tidak tergiur?
Apalagi, sosok-sosok yang menjadi crazy rich ini digambarkan sosok muda tanpa latar belakang keluarga kaya. Kekayaan mereka seolah mengalahkan harta yang dimiliki oleh crazy rich asli yang namanya sudah terkenal di negara kita.
Oleh karena itu, jumlah kerugian yang diderita oleh para korban juga tidak main-main, bisa mencapai miliaran rupiah. Bahkan, tak sedikit yang rela menjual harta benda mereka agar punya modal untuk “bermain” di platform ini.
Begitu mudahnya kita tergoda untuk menjadi kaya secara cepat membuat para penipu ini memiliki “pasar” untuk membuat diri mereka semakin kaya. Bayangkan, memperkaya diri dengan memiskinkan orang lain. Betapa tercelanya cara tersebut.
Tidak Ada yang Namanya Kaya Instan
Dengan adanya kasus ini, tentu kita berharap bisa memetik pelajaran berharga: Tidak ada yang namanya kaya instan. Kalau kita bukan anak konglomerat, kita harus menyadari kalau jalan untuk menjadi kaya akan berat dan tidak mudah.
Bahkan, beberapa kasus langka seperti yang dialami Ghozali Everyday pun diawali dengan konsistensinya mengunggah foto selfie-nya selama kurang lebih lima tahun. Pemenang lotre atau kaya dari judi jelas tidak Penulis anggap.
Kalau kita berasal dari masyarakat yang biasa-biasa saja tanpa privilege lebih, jangan mudah tergiur dengan iming-iming kaya instan yang belum tentu benar. Lebih baik, kita investasikan waktu, uang, dan tenaga kita untuk mengembangkan skill, knowledge, serta relasi.
Jika ingin, ada banyak sarana investasi lain yang lebih jelas. Emas, tanah, saham, hingga reksadana. Jika punya dana berlebih, tak ada salahnya mencoba instrumen-instrumen tersebut dengan syarat kita harus mendalaminya terlebih dulu.
Terkadang, ada banyak orang yang ingin belajar investasi hanya karena ikut-ikutan atau karena FOMO (Fear Out Missing Out). Akibatnya, keputusan investasi yang kita ambil jadi kurang tepat dan terkesan terburu-buru.
Penutup
Hidup dengan financial freedom memang seolah menjadi mimpi banyak orang. Namun, kadang kita lupa untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit.
Mungkin ada yang berpendapat kalau kita tidak bisa kaya hanya dengan bermodalkan kerja keras. Banyak faktor di sekeliling kita yang akan menghambat kemajuan kita. Itu Penulis akui ada benarnya.
Hanya saja, jika memang tidak memiliki previlege apa-apa lantas memilih bermalas-malasan dan berusaha kaya dengan cara yang tidak benar, menurut Penulis juga tidak tepat. Tidak ada yang salah dengan bekerja keras, Gusti mboten sare.
Memang hasilnya mungkin tidak akan sama dengan mereka-mereka yang kaya dengan cara tidak halal. Namun, percayalah harta yang didapatkan dengan cara baik akan lebih berkah dan membuat kita tenang.
Semoga saja kita semua bisa mengambil hikmah dari tertangkapnya para crazy rich ini. Semoga kita sadar, hampir tidak ada jalan pintas untuk bisa menjadi kaya dalam waktu singkat tanpa berusaha.
Lawang, 9 April 2022, terinspirasi setelah banyaknya para crazy rich yang ditangkap oleh pihak kepolisian
Foto: BBC
You must be logged in to post a comment Login