Olahraga

Mungkin Ronaldo Benar-Benar Sudah Habis

Published

on

Penulis tidak pernah mengidolakan Cristiano Ronaldo. Kebetulan saja, ia pernah (dan sedang) bermain untuk klub yang sudah Penulis dukung sebelum namanya naik, yakni Manchester United dan Real Madrid.

Memang Penulis sempat ketar-ketir ketika mendengarkan rumor kalau Ronaldo akan bergabung dengan Manchester City. Bagaimana pun, Ronaldo adalah legenda klub, sehingga akan menyakitkan jika melihatnya bermain dengan rival klub.

Untunglah, pada akhirnya Ronaldo justru balik ke Manchester United. Di musim pertamanya, ia bermain dengan cukup baik dan mampu menjadi top score klub. Sayangnya, di musim keduanya hal sebaliknya sedang terjadi.

Sudah Bermasalah Sejak Awal Musim

Erik ten Hag (Sports Mole)

Di awal musim 2022/2023, Ronaldo kembali membuat drama karena ia dikabarkan enggan bermain untuk Manchester United yang hanya bermain di Europe League. Sayangnya, tidak ada klub lain yang ingin menampung dirinya.

Bahkan, ia melewatkan sesi pramusim yang sejatinya cukup penting untuk persiapan klub. Apalagi, Manchester United akan ditukangi pelatih baru, Erik ten Hag, sehingga pramusim akan ia gunakan untuk melihat skuadnya.

Absennya Ronaldo di pramusim ditenggarai jadi penyebab utama penurunan performanya di awal musim ini. Bahkan, ten Hag tak ragu untuk membangkucadangkan Ronaldo jika ia rasa ada pemain lain yang lebih cocok dengan strateginya.

Dalam beberapa pertandingan yang telah dilakoni oleh Manchester United, banyak yang tidak menggunakan jasa Ronaldo. Sang pelatih lebih sering memilih Marcus Rashford sebagai ujung tombak, ditemani oleh Jadon Sanco dan Anthony di sayap.

Banyak yang beranggapan kalau Ronaldo bermain agak setengah hati karena tidak bermain di Liga Chamipion. Ia tampak masih berambisi untuk meraih berbagai prestasi. Apalagi, rival abadinya Lionel Messi musim ini terlihat mampu menghidupkan permainan PSG.

Apa yang Kurang dari Ronaldo?

Apakah Ronaldo kurang kesempatan bermain? Bisa jadi, tetapi Penulis juga ingin menggarisbawahi bahwa ketika dimainkan pun Ronaldo terlihat sudah tidak seganas dulu ketika masih on fire.

Dalam beberapa pertandingan baik sebagai starter maupun pemain pengganti, di mata Penulis Ronaldo terlihat terlalu mengandalkan umpan manja dari rekan setimnya, yang sayangnya jarang bisa diberikan. Finishing-nya juga sudah tidak sebaik dulu.

Ronaldo juga terlihat kurang begitu aktif dalam menjemput bola atau melakukan press ke lawan. Ia yang dulu begitu dahsyat dalam mengobrak-abrik pertahanan lawan, kini terlihat sebagai sosok striker nomor 9 murni yang menanti bola.

Penulis sebagai penonton sejatinya bisa memaklumi hal ini, karena sekali lagi Ronaldo yang sekarang telah berusia 37 tahun. Ia bukan lagi pemain sayap yang begitu lincah bergerak dalam mengelabuhi bek lawan. Kini, ia begitu mendambakan umpan dari rekannya.

Bahkan monster seperti Haaland pun membutuhkan supply bola yang bagus. Di pertandingan Manchester City versus Liverpool kemarin, terlihat jika Haaland kesulitan membobol gawan Allison ketika supply bola ke dirinya berhasil diputus oleh pemain-pemain Liverpool.

Penggemar yang Susah Menerima Kenyataan

Gestur Seperti Ini Sangat Sering Ditunjukkan oleh Ronaldo (Goal)

Sebagai legenda hidup di sepak bola dan GOAT bersama Messi, Ronaldo jelas memiliki basis penggemar yang luar biasa besar. Hanya saja, banyak yang susah menerima kenyataan kalau kemampuan Ronaldo memang sudah cukup menurun.

Ketika ten Hag memutuskan untuk mencadangkan Ronaldo, langsung banyak penggemar yang menyerukan agar sang pelatih dipecat. Padahal, Penulis yakin ten Hag tahu komposisi pemain terbaiknya dan punya alasan untuk tidak memainkan Ronaldo.

Mungkin, Ronaldo sendiri juga susah menerima kenyataan bahwa dirinya sudah tidak sehebat dulu. Entah berapa kali ia terekam kamera sedang menunjukkan gestur frustasi, entah karena gagal memanfaatkan peluang atau tidak mendapatkan umpan dari rekan setimnya.

Menurut Penulis, ia mungkin harus mulai beradaptasi dengan keadaan dan mengubah gaya bermainnya, seperti Wayne Rooney yang dari striker sempat berposisi sebagai AMF. Ia yang memberi supply kepada pemain yang lebih muda, bukan mendapatkan supply bola.

Banyak yang meyakini kalau Ronaldo akan segera kembali menemukan performa terbaiknya dan akan kembali mencetak banyak gol. Apakah itu akan benar-benar terjadi? Mari kita lihat saja perkembangan Ronaldo di pertandingan-pertandingan berikutnya.

Bagaimana Masa Depan Ronaldo?

Gabung dengan Klubnya David Beckham Mungkin? (YouTube)

Di mata Penulis sebagai penggemar Manchester United dan sepak bola, mungkin Cristiano Ronaldo memang sudah benar-benar habis masa kejayaannya. Ia harus menerima kenyataan bahwa kemampuannya telah menurun seiring dengan bertambahnya usianya.

Ronaldo dikontrak Manchester United untuk dua tahun, yang artinya tahun depan ia akan menjadi free agent. Belum jelas bagaimana masa depannya, apakah ia akan diperpanjang oleh tim atau harus angkat kaki dari Old Trafford.

Melihat bagaimana ten Hag yang sering mencadangkan Ronaldo di musim, rasanya kecil kemungkinan kalau ia akan memutuskan untuk memperpanjang kontrak. Pengecualian jika ia mampu memperbaiki performanya dan membuktikan kalau dirinya masih haus gol.

Feeling Penulis, Ronaldo hanya memiliki dua opsi: Pindah ke MLS seperti kebanyakan pemain tua atau pensiun. Jika masih ingin bermain di liga dengan kompetisi ketat di Eropa, tidak banyak klub yang mau menampung nama besarnya.

Mau yang mana pun, Penulis hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Ronaldo. Tak bisa dipungkiri kalau Ronaldo adalah salah satu pemain sepak bola terbesar sepanjang masa, dan Penulis bersyukur hidup di eranya dan mengikuti sepak terjangnya.


Lawang, 18 Oktober 2022, terinspirasi setelah merasa sedih melihat performa Ronaldo bersama Manchester United musim ini

Foto: Goal

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version