Anime & Komik

Saya Memutuskan untuk Mengoleksi Komik Dragon Ball Super

Published

on

Penulis merupakan penggemar Dragon Ball, makanya jangan heran jika dua minggu terakhir Penulis selalu menulis tentang seri ini. Namun, Penulis bukan penggemar hardcore yang rela menonton semua episode dari semua seri animenya dan semua film layar lebarnya.

Bahkan, seri Dragon Ball yang asli pun rasanya tidak semua episodenya Penulis tonton, karena Penulis lebih ke pembaca komik. Animenya Penulis sering menonton di televisi (dulu di Indosiar atau Animax), kalau komiknya sering pinjam atau baca versi digitalnya.

Oleh karena itu, Penulis cukup asing dengan seri Dragon Ball GT yang tidak memiliki versi komiknya, walau masih tahu sedikit alur cerita utamanya karena main Dragon Ball Budokai Tenkaichi 3.

Nah, beda cerita dengan seri Dragon Ball Super. Animenya diadaptasi dari manga, meskipun ada beberapa perubahan. Bahkan, cerita dari film Dragon Ball Z: Resurrection ‘F’ dan Dragon Ball Super: Broly tidak dimasukkan ke dalam komik, hanya disebutkan secara singkat.

Sempat Tak Tertarik, tapi…

Beerus dan Whis (X)

Awalnya Penulis cukup merasa malas untuk mengikuti cerita Dragon Ball Super, karena bagi Penulis kisah Dragon Ball ya berhenti ketika Goku mengajak Uub pergi dari turnamen Budokai Tenkaichi untuk berlatih bersama.

Apalagi, Dragon Ball Super memiliki banyak “keanehan” yang membuat Penulis mengangkat alisnya. Konsep Dewa Penghancur, Malaikat, multiverse, Patroli Galaksi, hingga kemunculan Zeno benar-benar terasa aneh dan melenceng dari core-nya Dragon Ball.

Plot hole tentang ke mana Beerus ketika semesta terancam masih bisa ditutupi dengan kenyataan Beerus yang sudah lama tertidur. Beda cerita dengan Patroli Galaksi, yang selama ini entah ke mana tak pernah menampakkan batang hidungnya tanpa ada penjelasan.

Namun, yang namanya penggemar Dragon Ball, ya, ujung-ujungnya Penulis ya mencoba untuk membaca manganya. Penulis mencoba membaca versi digitalnya, tapi berhenti setelah Tournament of Power Saga. Penulis merasa tidak worth it untuk lanjut membaca.

Namun, ketika mampir ke Gramedia Royal Plaza, Surabaya, entah mengapa Penulis tiba-tiba terdorong untuk membeli komiknya. Bisa jadi karena di hati kecilnya, Penulis merasa penasaran dengan kelanjutan ceritanya.

Mengapa Jadi Tertarik?

Bardock (Fandom)

Penulis nyaris bersikap impulsif dengan ingin langsung membeli semuanya, dari volume 1 sampai 19. Namun, setelah beberapa pertimbangan, Penulis memutuskan untuk membeli satu arc dulu, yakni “Galactic Patrol Prisoner Saga” di mana Moro jadi villain utamanya.

Dua bulan kemudian, tahu-tahu Penulis sudah memiliki semua volumenya. Lengkap, dari volume 1 sampai 19. Penulis biasanya membeli per arc, jadi Penulis tidak melengkapinya sekaligus, tapi dibagi menjadi empat batch atau dua minggu sekali belanjanya.

Ternyata, jika mengabaikan segala keanehan yang tadi sudah disinggung, sebenarnya seru-seru saja membaca komik Dragon Ball Super. Terlebih “Galactic Patrol Prisoner Saga” dan “Granolah the Survivor Saga” yang memiliki beberapa bagian yang tidak tertebak

Salah satu upaya Dragon Ball Super agar diminati oleh penggemar lama Dragon Ball adalah dengan menghubungkan serinya dengan cerita utamanya. Seri tersebut berusaha memberikan penjelasan kepada cerita-cerita yang dulu belum sempat dijelaskan.

Contohnya adalah bagaimana kisah Dai Kaioo, yang di Dragon Ball diceritakan dimakan Buu, ternyata pernah bertarung melawan Moro. Selain itu, ada juga cerita tentang ayah Goku, Bardock (dalam bentuk flashback), yang sebelumnya hanya pernah muncul di film saja.

Meskipun kini sudah banyak komik digital yang bisa dibaca secara legal dan gratis, tetap saja sensasi membaca komik fisik itu berbeda. Apalagi, Dragon Ball Super juga tidak tersedia di aplikasi MangaPlus, tidak seperti Boruto dan My Hero Academia.

Penutup

Hingga tulisan ini tayang, volume terbaru dari Dragon Ball Super belum juga rilis. Padahal, konklusi dari “Granolah the Survivor Saga” ada di sana, sebelum berlanjut ke “Super Hero Saga” yang telah diangkat menjadi film.

Sebenarnya Penulis bisa saja membaca lanjutannya dengan membaca di internet. Akan tetapi, Penulis ingin merasakan sensasi menanti komik volume terbaru terbit seperti ketika masih kecil dulu. Kebahagiaan setelah penantian seperti itu terasa lebih membekas.

Setelah mengoleksi Dragon Ball Super, ada kemungkinan Penulis untuk lanjut mengoleksi komik. Ada beberapa yang sudah menjadi incaran, mulai dari Spy x Family, Naruto versi bundle, Detective Conan versi Premium, hingga seri Dragon Ball asli. Kita lihat saja nanti.


Lawang, 26 Juni 2024, terinspirasi setelah dirinya membeli semua komik Dragon Ball Super

Foto Featured Image: Siliconera

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version