Pengalaman

Saya Berlibur ke Jakarta Selama 5 Hari (Bagian 1)

Published

on

Semenjak meninggalkan Jakarta pada bulan Oktober 2021, Penulis belum pernah ke Jakarta lagi karena memang tidak ada urgensi yang mewajibkan kembali. Apalagi, pekerjaan Penulis yang sekarang masih Work from Home (WFH).

Banyak teman Penulis di Jakarta yang kerap menanyakan “Kapan ke Jakarta, Fan?”, sehingga muncul keinginan untuk ke Jakarta demi bisa bertemu dengan mereka. Namun, besarnya biaya yang harus dikeluarkan membuat Penulis belum bisa merealisasikannya.

Nah, pada bulan Februari 2023 kemarin, ketika sedang ngobrol di chat dengan salah satu teman bernama Dika, Penulis mendapatkan tawaran untuk tidur di rumahnya karena istrinya sedang ada acara di Bali selama 5 hari.

Karena ada kesempatan tersebut, Penulis pun langsung mengambilnya dan memutuskan untuk liburan ke Jakarta. Tidak hanya bertemu dengan teman-teman lama, akhirnya Penulis juga bertemu dengan teman-teman kantor barunya untuk pertama kalinya.

Hari Pertama, Rabu, 15 Februari 2023

Dengan alasan efisiensi, Penulis memutuskan untuk berangkat (dan pulang ) menggunakan pesawat terbang. Untuk alasan yang sama, Penulis juga menggunakan GoCar dari bandara Soekarno-Hatta ke rumah Dika dibandingkan naik kendaraan umum.

Rumah Dika yang berlantai dua ada di daerah Bintaro, di sebuah kluster mini yang konsepnya baru bagi Penulis. Ketika sampai di rumahnya, Penulis mendapatkan house tour dan waktu untuk istirahat sejenak.

Sorenya, Penulis pergi ke rumah tante yang ada di daerah Grogol, Jakarta Barat. Tidak lama, hanya sekitar dua jam karena malamnya Penulis udah punya janji untuk nonton Ant-Man and the Wasp: Quantumania bersama teman-teman kantornya di Central Park.

Banyak Cerita di Central Park

Central Park (Pullman Jakarta Central Park)

Nah, pertemuan ini adalah pertemuan perdana Penulis dengan teman-teman kantornya setelah dua tahun. Rasanya sedikit aneh karena selama ini Penulis hanya bersua secara digital, tapi tentu menyenangkan akhirnya bisa bertemu dengan mereka secara langsung.

Seusai nonton, Penulis terpaksa harus skip dari makan malam bersama teman-teman kantor karena teman Penulis bernama Kevin telah menanti di Starbucks Central Park. Setelah membicarakan beberapa hal, Penulis membeli makan di Indomaret sebelum memesan GoJek.

Nah, ada yang menarik dari abang GoJek-nya. Jadi, sebenarnya ia akan menyusul istrinya yang bekerja di Sushi Tei, tapi karena ada order-an masuk, akhirnya tetap ia ambil. Sepanjang perjalanan, ia bercerita tentang pelanggan-pelanggan nakal yang pernah ditemui istrinya.

Beberapa yang Penulis ingat adalah adanya serombongan pelanggan yang tidak membayar dengan modus keluar satu per satu. Selain itu, ada pelanggan yang dengan sengaja menaruh sesuatu di makanannya agar tidak membayar. Penulis hanya bisa geleng-geleng kepala.

Hari Kedua, Kamis, 16 Februari 2023

Awalnya, Penulis hanya ingin mengambil cuti satu hari di Rabu. Namun, setelah dipikir-pikir, rasanya sayang jika menggunakan harinya di Jakarta hanya untuk bekerja. Untuk itu, Penulis pun memilih menambah cutinya keesokan harinya.

Cuti tersebut Penulis manfaatkan sebaik-baiknya untuk berjalan-jalan, yang sayangnya hanya ke mall-mall yang dulu sering Penulis kunjungi: Pondok Indah Mall (PIM), Gandaria City (Gancit), dan Grand Indonesia (GI).

Pondok Indah Mall

Pondok Indah Mall (Davy Sukamta Partners)

Penulis nebeng Dika ketika ia akan berangkat ke kantornya. Karena yang searah adalah PIM, maka Penulis menuju ke sana terlebih dahulu. Apalagi, sekarang ada PIM baru yang dulu belum ada sewaktu Penulis masih berdomisili di Jakarta.

Ketika menjelajahi PIM baru, Penulis berhenti cukup lama di Kidz Station karena ada banyak mainan menarik. Salah satunya adalah model kit dari Batmobile film The Dark Knight. Namun, Penulis mengurungkan niatnya dan hanya membelikan mainan Pokemon utuk adik Penulis.

Penulis juga mampir ke Toys Station dan membeli die-cast Lamborghini. Penulis hampir membeli board game di sini, tapi masih bisa menahan diri. Penulis juga berputar-putar sebentar di Gramedia dan Periplus, di mana Penulis hampir membeli puzzle Sherlock Holmes.

Tujuan utama Penulis ke PIM adalah mengunjungi Multitoys, toko mainan favorit Penulis waktu di Jakarta. Sayangnya, ternyata tokonya sudah pindah. Merasa sedikit kecewa, Penulis pun melanjutkan perjalanan ke Gancit.

Gandaria City

Gandaria City (Properties – Pakuwon)

Apa yang Penulis lakukan di Gancit adalah murni ingin bernostalgia, karena dulu Penulis hampir setiap hari ke sana berhubung kantornya memang nempel dengan mall-nya. Penulis juga makan di tempat ramen favoritnya, RamenYa!.

Penulis menyempatkan diri mampir ke Group Play, toko board game di Gancit di mana dulu Penuls sering menemani temannya ke sini. Penulis dilayani dengan baik oleh dua mbak-mbak yang menjaga tempatnya, bahkan hampir membeli board game Unstable Unicorn.

Namun, tiba-tiba seseorang yang tampaknya bos dari Group Play datang dan mengajak rapat pegawainya. Dari yang Penulis dengar, tampaknya mereka akan pindah dari Gancir. Rapat itu cukup lama dan Penulis merasa “dikacangi”, sehingga akhirnya memutuskan untuk pergi.

Grand Indonesia dan Chillax Sudirman

Chillax Sudirman (Jakarta – Bisnis.com)

Dari Gancit, Penulis naik GoJek menuju ke Stasiun MRT Blok M karena destinasi selanjutnya adalah GI. Alasan utama mengapa Penulis pergi ke sana adalah karena sudah janjian dengan Sofri, teman kuliahnya dulu yang kini menjadi seorang tentara dan ditempatkan di Jakarta.

Penulis akhirnya membeli board game Unstable Unicorn di GI (kebetulan ada) dengan harga Rp430 ribu. Setelah itu, Penulis menunggu Sofri di Koi, lantas ditraktir makan di food court. Sayangnya pertemuan tersebut hanya sebentar, karena Penulis sudah memiliki janji lainnya.

Setelah dari GI, Penulis menuju Chillax Sudirman untuk bertemu dengan teman-teman lamanya, yang terdiri dari Naufal, Ka Dini, Ka Tania, Agung, dan Eky. Dika pun bergabung karena kantornya juga berada di daerah yang sama. Kami pun mengobrol santai cukup lama.

***

Dua hari pertama Penulis di Jakarta terasa sangat padat karena Penulis memang ingin memaksimalkan waktunya dengan sebaik mungkin. Ada banyak tempat yang ingin dikunjungi, ada banyak teman yang ingin ditemui.

Di tiga hari yang tersisa di Jakarta, Penulis memutuskan untuk agak selow karena merasa harus menjaga fisiknya dengan baik. Namun, bukan berarti tidak ada kejadian menarik. Penulis akan membahasnya di tulisan berikutnya.


Lawang, 1 Juli 2023, terinspirasi karena ingin menyelesaikan artikel mengenai liburannya ke Jakarta yang telah tertunda berbulan-bulan

Foto Featured Image: USINDO

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version