Pengalaman
Apa Niche Whathefan?
Jika ada yang bertanya apa sebenarnya niche dari Whathefan, sejujurnya Penulis akan kebingungan untuk menjawabnya karena memang blog ini kesannya campur aduk sesukanya. Tagline-nya saja “Apa yang Terpikir, Apa yang Tertuang“.
Padahal, salah satu teknik blogging yang benar adalah memiliki niche tertentu sehingga pasarnya jelas siapa. Kalau blog isinya terlalu bermacam-macam, bisa jadi Google dan mesin pencari lainnya akan kebingungan melihat identitas blog kita.
Meskipun mengetahui fakta ini, Penulis tetap memutuskan untuk tidak menulis blog di satu-dua niche tertentu. Ada beberapa alasan tentunya yang menjadi dasar Penulis memilih jalan tersebut.
Mengetahui Apa Itu Niche
Dilansir dari Google Dictionary, niche adalah a specialized segment of the market for a particular kind of product or service atau segmen pasar khusus untuk jenis produk atau jasa tertentu.
Mengetahui pasar yang ditarget jelas menjadi hal yang mutlak untuk bisa mengoptimalkan pemasukan dari blog. Ketika mengetahui segmentasi pasar yang dikejar, kita jadi tahu apa saja yang harus kita lakukan
Misal, kita ingin berjualan pakan hewan. Agar maksimal, kita membuat blog tentang hewan peliharaan dan menerapkan berbagai teknik SEO. Nantinya, goal akhir dari blog tersebut adalah mendatangkan pembeli untuk pakan hewan tersebut. (Coba mampir ke pintarpet.com)
Contoh lain, kita ingin membantu para calon peraih beasiswa untuk mendapatkan informasi-informasi penting. Bisa juga ingin berbagi tips sesuai dengan pengalaman pribadi. Meskipun tidak mengincar profit, blog tersebut jelas punya niche di bidang pendidikan/beasiswa. (Coba mampir ke isalworld.com)
Nah, kalau melihat blog Whathefan, rasanya hampir semua hal ada. Opini, ada. Motivasi, ada. Yang galau-galau, ada. Ulasan buku, ada. Ulasan film, ada. Novel, cerpen, hingga sajak, ada. Anime, ada. Bahkan, Penulis juga memiliki rubrik Musik dan Sepak Bola.
Jika dianalogikan, pintarpet.com adalah toko hewan dan isalworld.com adalah IDP (badan yang membantu mahasiswa untuk kuliah ke luar negeri). Whathefan.com adalah toserba, lebih tepatnya toserba yang tidak terlalu laris karena yang dijual terlalu random.
Alasan Whathefan Tidak Memiliki Niche
Ketika memutuskan untuk memiliki blog, profit jelas bukan menjadi tujuan utamanya. Memang, Penulis memasang AdSense, tapi jumlah yang sudah dihasilkan tidak seberapa. Hingga artikel ini ditulis, total Penulis telah mendapatkan 500 ribu selama tiga tahun.
Seperti yang sudah pernah Penulis bahas di beberapa tulisan sebelumnya, alasan pertama Penulis membuat blog adalah karena mendengar kata teman kalau blog bisa jadi nilai plus untuk bisa mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
Selain itu, menulis sudah lama menjadi passion Penulis walaupun dulu tidak bisa tersalurkan dengan baik. Blog ini hadir sebagai wadah Penulis untuk terus mengasah kemampuannya dalam merangkai kata.
Nah, karena itulah Penulis memutuskan untuk mengisi blog ini sesuka hatinya. Apa yang sedang ingin ditulis, itulah yang akan menjadi artikel blog. Karena Penulis menyukai banyak hal, blog ini pun jadi memiliki berbagai variasi rubrik yang tidak saling terkait.
Apalagi, ini adalah blog milik pribadi. Penulis tidak ingin dirinya jadi tertekan karena harus menulis sesuatu yang sesuai dengan niche blognya. Penulis ingin menulis dengan sebebas-bebasnya.
Kategori Mana yang Paling Menghasilkan Traffic?
Meskipun ngomongnya seperti itu, Penulis tentu masih tetap berharap bisa mendapatkan traffic yang cukup tinggi. Grafik di atas merupakan traffic Whathefan sejak Penulis menghubungkannya ke Google Analytics.
Bisa dilihat, beberapa bulan terakhir blog ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal tersebut terjadi setelah Penulis mengganti tema blog dan belum pulih hingga sekarang. Apalagi, Penulis lumayan jarang menulis beberapa waktu belakangan ini.
Untuk kategori, jika dilihat dari daftar artikel yang menjadi top article di Google Analytics, kategori Buku dan Anime & Komik menjadi yang sering muncul. Berikut merupakan daftar top 20 artikelnya beserta kategori dan angka traffic-nya:
- Digantung Ala Anime (Bagian 2) – Anime & Komik – 17,624
- Antara Pulang dan Pergi – Buku/Fiksi – 16,104
- Setelah Membaca Hidup Apa Adanya – Buku/Non-Fiksi – 14,705
- Setelah Membaca Berani Tidak Disukai – Buku/Non-Fiksi – 10,642
- Pengalaman Melamar Kerja di NET TV (Tahap Pertama) – Pengalaman – 9,874
- Wanita 2D vs Wanita 3D – Sosial Budaya – 7,930
- Setelah Membaca Selena dan Nebula – Buku/Fiksi – 6,544
- Makna Keluarga Ala Clannad After Story (Bagian 2) – Anime & Komik – 6,403
- Laporan Pertanggungjawaban Karang Taruna – Karang Taruna – 5,848
- Bijak Menggunakan Caps Lock – Sosial Budaya – 5,428
- Setelah Menonton Cinta Itu Buta – Film & Serial – 5,099
- Poligami Ala In Another World With My Smartphone – Anime & Komik – 4,311
- Wanita Bermata Sayu – Whathefan! – Cerpen – 4,144
- Mengapa Kita Harus Gemar Membaca? – Pengembangan Diri – 3,896
- Digantung Ala Anime (Bagian 1) – Anime & Komik – 3,883
- Klub Sekolah Ala Anime – Anime & Komik – 3,860
- Dicintai Banyak Wanita Ala Anime – Anime & Komik – 3,832
- Kenapa Sih Harus Judgemental? – Sosial Budaya – 3,509
- Kisah Jerome Polin Pada Buku Latihan Soal Mantappu Jiwa – Buku/Non-Fiksi – 3,417
- Sajak-Sajak Depresi – Sajak – 3,270
Mengetahui ada beberapa artikelnya yang bisa mendapatkan angka traffic yang lumayan menjadi motivasi tersendiri bagi Penulis untuk terus menulis di blog ini. Apalagi, blog ini sudah “terbukti” menjadi portofolio yang baik untuk Penulis.
Penulis memutuskan untuk mempertahankan Whathefan sebagai blog campur-campur alias tidak memiliki niche. Penulis merasa nyaman menulis tanpa tekanan dan menuangkan apapun yang ada di dalam pikirannya.
Lawang, 20 Oktober 2021, terinspirasi setelah menyadari kalau Whathefan membahas begitu banyak hal
You must be logged in to post a comment Login