Setelah Membaca Selamat Tinggal
Penulis berkali-kali mengungkapkan kekecewaan terhadap karya-karya terbaru Tere Liye, seperti novel Si Anak Badai, Si Anak Cahaya, Komet Minor, hingga
Baca SelengkapnyaPenulis berkali-kali mengungkapkan kekecewaan terhadap karya-karya terbaru Tere Liye, seperti novel Si Anak Badai, Si Anak Cahaya, Komet Minor, hingga
Baca SelengkapnyaKantor polisi terasa lengang, hanya ada suara angin dari AC. Peran komputer telah digantikan oleh sebuah mesin kotak canggih yang
Baca SelengkapnyaLima belas tahun berlalu begitu saja. Lebih dari setengahnya kuhabiskan untuk belajar mati-matian di universitas agar bisa segera lulus dan
Baca SelengkapnyaAku mendapati diriku sedang berada di ruang serba putih yang sama seperti waktu aku bertemu dengan ibu. Meskipun kepalaku terasa
Baca SelengkapnyaPenulis menyukai cerita wayang meskipun tidak pernah menonton pertunjukannya secara langsung karena terkendala bahasa. Dari YouTube pun tidak pernah. Penulis
Baca SelengkapnyaPengumuman kelulusan muncul dua minggu setelah pertemuanku dengan Zane dan Awan, tepatnya pada akhir Mei. Selama itu pula Kenji masih
Baca SelengkapnyaTernyata Zane sendiri yang datang menjemputku. Rachel pernah bercerita kalau usia kakaknya belum mencapai kepala tiga, namun penampilan fisiknya terlihat
Baca SelengkapnyaRumah sakit terasa lengang. Wajar saja, jarum jam di dinding menunjuk ke angka 10. Tak banyak orang yang berobat selarut
Baca SelengkapnyaPengumuman SNMPTN diumumkan melalui internet dan dilakukan serentak pada hari Jumat pukul 19:00. Aku sebagai orang yang termasuk gagap teknologi
Baca SelengkapnyaKami sudah membuat janji dengan Rachel tadi pagi dan ia menyanggupi untuk bertemu sepulang sekolah. Kami sepakat untuk ngobrol di
Baca Selengkapnya