Permainan
Koleksi Board Game #17: Unstable Unicorns
Saat berlibur ke Jakarta pada tahun 2023, Penulis pergi ke toko board game di Gandaria City. Dulu Penulis sering menemani rekan kerjanya ke sini, tapi waktu itu Penulis belum tertarik untuk mengoleksi board game.
Karena di tahun 2023 Penulis sudah mulai mengoleksi board game, maka Penulis pergi ke sana dengan niat membeli sesuatu jika ada yang cocok. Kebetulan, dua mbak yang berjaga di sana cukup ramah dan mau memberikan beberapa rekomendasi yang sekiranya cocok dengan Penulis.
Salah satu board game yang direkomendasikan ke Penulis adalah Unstable Unicorns. Di toko tersebut, harganya adalah Rp460 ribu. Meskipun lebih mahal dari harga pasaran, Penulis ingin tetap membelinya mengingat kedua mbak penjaga tersebut sudah “meladeni” Penulis cukup lama.
Namun, sebelum transaksi dilakukan, tiba-tiba bos toko board game tersebut datang dan mengajak rapat kedua mbak penjaga tersebut. Penulis mencoba untuk menunggu, tetapi setelah lebih dari 15 menit, Penulis memutuskan untuk pergi karena merasa tidak dihargai oleh si bos.
Setelah dari Gandaria City, Penulis menuju Grand Indonesia karena janjian dengan seorang teman. Sambil menunggu, Penulis berjalan-jalan dulu dan menemukan Unstable Unicorns dengan harga yang lebih murah, Rp430 ribu.
Proses Penulis membeli Unstable Unicorns memang terkesan “drama,” tapi percayalah kalau permainannya sendiri jauh lebih “drama” karena gameplay-nya yang kompetitif dan rusuh.
Detail Board Game Unstable Unicorns
- Judul: Unstable Unicorns
- Desainer: Ramy Badie
- Publisher: Unstable Games
- Tahun Rilis: 2017
- Jumlah Pemain: 2-8 pemain
- Waktu Bermain: 30-60 menit
- Rating BGG: 6,2
- Tingkat Kesulitan: 1,51/5
- Harga: Rp400.000
Cara Bermain Unstable Unicorns
Dalam Unstable Unicorns, misi kita adalah siapa yang lebih dulu berhasil mengumpulkan 7 Unicorn di Stable-nya (6 jika 6-8 pemain). Stable di sini adalah istilah untuk menggambarkan arena masing-masing pemain.
Unstable Unicorns hanya terdiri dari beberapa kartu, seperti Exploding Kittens dan Kakartu: Se-kata. Secara garis besar, ada lima jenis kartu, yakni kartu Unicorn, Magic, Upgrade, Downgrade, dan Neigh.
Kartu Unicorn, yang disimbolkan dengan tanduk Unicorn, terdiri dari beberapa jenis juga, yakni Baby Unicorn (berwarna ungu), Basic Unicorn (indigo), dan Magical Unicorn (biru). Baby dan Basic tidak memiliki efek khusus seperti Magical.
Magic (bersimbol bintang) merupakan kartu yang memiliki efek tertentu yang aktif secara instan. Kartu Magic memiliki berbagai efek seperti mengembalikan atau menghancurkan kartu lawan.
Upgrade (panah atas) dan Downgrade (panah bawah) merupakan kartu dengan efek permanen yang akan stay di permainan sampai disingkirkan oleh kartu lain. Sesuai dengan namanya, Upgrade akan memberikan efek positif, sedangkan Downgrade berefek negatif.
Terakhir, Neigh, adalah kartu untuk membatalkan kartu yang dimainkan oleh lawan, termasuk kartu Unicorn sekalipun. Neigh bisa dimainkan kapan pun, termasuk di giliran lawan. Jika ada kartu yang kena Neigh, maka kartu tersebut akan langsung otomatis masuk ke Discard Pile.
Setelah mengetahui jenis-jenis kartu yang ada di Unstable Unicorns, sekarang kita masuk ke cara bermainnya. Setiap putaran, ada beberapa step yang harus dilakukan oleh pemain, yaitu:
1. Mengaktifkan semua kartu di Stable yang memiliki kalimat “If this card is in your Stable at the beginning of your turn“
2. Menarik kartu dari deck
3. Memilih satu dari empat aksi yang bisa dilakukan:
- Memainkan kartu Unicorn/Magic/Upgrade/Downgrade dari tangan
- Menarik kartu lagi dari deck
4. Menghitung kartu tangan, jika lebih dari 7, buang hingga kartu tangan mencapai 7
Permainan akan terus selama beberapa putaran hingga ada satu pemain yang berhasil mengumpulkan 7 kartu Unicord di Stable-nya. Apabila kartu deck habis, maka Discard Pile akan dikocok ulang dan menjadi deck baru.
Setelah Bermain Unstable Unicorns
Di antara board game lainnya yang telah dimiliki hingga saat ini, Unstable Unicorns layak dicap sebagai yang paling rusuh! Permainan ini memiliki unsur senggol-senggolan yang sangat kuat, di mana kita seakan dipaksa untuk menjatuhkan lawan.
Meskipun desain kartunya lucu-lucu, bisa dibilang kalau Unstable Unicorns itu jahat banget. Di saat kemenangan sudah terlihat di depan mata, maka pemain lain akan bekerja sama untuk segera menjatuhkan kita dengan berbagai cara yang ada.
Di awal permainan, biasanya para pemain akan bermain aman dulu dengan memainkan kartu-kartu Basic Unicorn yang tidak berefek. Kalau sudah ada yang terlihat memiliki Unicorn agak banyak di Stable-nya, kerusuhan pun akan dimulai.
Kartu-kartu Magical Unicorn di sini juga menjadi salah satu daya tarik dengan kemampuan uniknya masing-masing. Salah satu yang diincar oleh pemain adalah kartu-kartu yang bisa langsung memunculkan Unicorn lebih dari satu dalam satu putaran.
Keberadaan kartu Downgrade menjadi kartu yang paling ditakuti karena efek-efeknya yang memberikan kerugian secara signifikan. Penulis sendiri pernah mengalami mendapatkan lima kartu Downgrade sekaligus, sehingga hampir tidak bisa melakukan apa-apa.
Selain itu, kartu Neigh di sini memiliki peran yang mirip dengan kartu Nope di Exploding Kittens, apalagi kartu Neigh juga bisa di-cancel dengan kartu Neigh lainnya. Pengecualian terjadi jika ada yang menggunakan kartu Super Neigh, yang tidak bisa di-cancel sama sekali.
Jika disuruh menyebutkan kekurangan dari Unstable Unicorns, mungkin durasi permainannya yang terkadang bisa berjam-jam karena semua ingin menang. Jika sudah terlalu lama bermain, biasanya pemain justru akan membantu pemain lain agar permainan bisa segera berakhir.
Berkat Unstable Unicorns, Penulis jadi tertarik untuk memiliki board game lain yang dibuat oleh Unstable Games. Saat melakukan riset, salah satu ciri khas mereka adalah menghadirkan board game kompetitif dengan desain karakter/kartu yang lucu.
Skor: 9/10
Saat di Jakarta, Penulis tidak hanya membeli Unstable Unicorns. Ada satu lagi board game yang Penulis beli di Arcanum, Kuningan City. Sesuai dengan namanya, King of the Dice akan membuat kita berharap bisa bermain dadu sejago Sengkuni.
Lawang, 9 Juni 2024, terinspirasi karena ingin melanjutkan seri artikel board game ini
Permainan
Koleksi Board Game #27: Here to Slay
Sebelum memutuskan untuk membeli sebuah board game, Penulis kerap melakukan riset secara mendalam terlebih dahulu. Penulis akan menonton video review-nya di YouTube atau mencoba langsung memainkannya di kafe board game.
Seperti yang kita tahu, harga board game cukup mahal, jadi Penulis harus benar-benar yakin sebelum memutuskan untuk membelinya. Bahkan, sudah melakukan riset pun terkadang board game yang dibeli ternyata kurang menarik dan tidak seseru yang dibayangkan.
Nah, ada satu pengecualian dalam “sejarah” Penulis membeli board game. Bernama Here to Slay, board game ini disarankan oleh teman Penulis yang bukan penggemar board game. Katanya seru dan kompetitif. Benar saja, ini adalah board game paling rusuh dari koleksi Penulis!
Detail Board Game Here to Slay
- Judul: Here to Slay
- Desainer: Ramy Badie
- Publisher: Unstable Games
- Tahun Rilis: 2020
- Jumlah Pemain: 2-6 pemain
- Waktu Bermain: 30-60 menit
- Rating BGG: 6,9
- Tingkat Kesulitan: 1,69/5
- Harga: Rp400.000
Cara Bermain Here to Slay
Here to Slay adalah board game yang diterbitkan oleh Unstable Games, yang juga memproduksi Unstable Unicorns dan Happy Little Dinosaurs. Oleh karena itu, Penulis yakin saja kalau board game ini memang rusuh dan sangat kompetitif.
Ada dua objektif yang bisa dilakukan oleh pemain untuk bisa menang. Pertama, bisa membunuh tiga Monster. Kedua, bisa mengumpulkan Hero dari enam Kelas yang berbeda (Party Leader dihitung). Penulis akan menjelaskan ini lebih detail di bawah.
Enam Kelas Hero dan Jenis Kartu
Di awal permainan, bagikan kartu Party Leader ke semua pemain, yang mewakili salah satu dari enam kelas. Masing-masing Party Leader memiliki kemampuan khusus yang bisa dimanfaatkan oleh pemain di sepanjang permainan.
Enam Kelas yang ada di permainan ini adalah Fighter, Bard, Guardian, Ranger, Thief, dan Wizard. Masing-masing kelas memiliki kemampuan yang unik, tapi Penulis tidak akan terlalu menjelaskan efeknya karena bisa membuat tulisan ini begitu panjang.
Setelah memilih (atau dibagi secara acak) Party Leader, masing-masing pemain akan mendapatkan lima kartu dari deck yang berisi berbagai jenis kartu, lalu sisanya taruh di tengah arena. Ada beberapa jenis kartu yang bisa digunakan oleh pemain, yakni:
- Kartu Hero: Kartu yang memiliki Kelas dan Efek, di mana untuk mengaktifkannya pemain harus bisa mendapatkan angka dadu di atas angka yang tertera di samping penjelasan efeknya
- Kartu Item: Kartu yang bisa ditempelkan ke kartu Hero dan memberikan efek tambahan, bisa berefek baik maupun buruk, dan satu Hero hanya bisa memiliki satu kartu Item
- Kartu Magic: Kartu yang aktif satu kali waktu
- Kartu Modifier: Kartu yang bisa mengubah angka hasil kocokan dadu, bisa menambah atau mengurangi, bisa untuk diri sendiri ataupun orang lainm dan bisa digunakan kapan saja ketika ada yang mengocok dadu
- Kartu Challenge: Kartu yang bisa digunakan untuk membatalkan kartu yang dimainkan oleh pemain lain (bisa Hero, Item, Magic) dengan cara saling mengocok dadu, kartu yang dimainkan oleh lawan akan batal jika penantang memiliki jumlah dadu yang sama atau lebih besar
Penjelasan Kartu Monster
Sebelum permainan benar-benar dimulai, jejerkan tiga kartu Monster di tengah arena, di dekat tumpukan deck. Ketiga monster ini memiliki requirement Hero agar bisa di-challenge oleh pemain.
Misal, Monster memiliki simbol Wizard, maka pemain harus kartu Hero dari Kelas Wizard untuk bisa melakukan challenge ke Monster tersebut. Jika simbol H yang terlihat, maka pemain bisa menggunakan Hero mana saja, asal jumlahnya cukup.
Jika requirement Hero yang dimiliki sudah memenuhi syarat, maka pemain akan mengocok dadu. Ada dua angka di kartu Monster. Yang atas, jika jumlah dadu sama atau lebih kecil, maka Pemain akan mendapat hukuman.
Untuk bisa mengalahkan Monster, pemain harus bisa mendapatkan angka yang di bawah, jika jumlah dadu sama atau lebih besar, maka monster terbunuh dan kita akan mendapatkan kemampuan tambahan seperti yang tertera di bawah kartu.
Perlu dicatat kalau angka yang didapatkan berada di tengah-tengah angka atas atau bawah, maka tidak akan terjadi apa-apa. Seperti yang sudah disebutkan di atas, pemain bisa mengeluarkan kartu Modifier untuk mengubah angka dadu lawannya.
Apa yang Bisa Dilakukan Setiap Putarannya
Di setiap putaran, masing-masing akan memiliki tiga Action Point (AP) yang harus digunakan. Ada beberapa aksi yang bisa dilakukan oleh pemain dengan jumlah (cost) AP yang berbeda. Berikut daftarnya:
- Menarik kartu dari deck (1 AP)
- Mengeluarkan kartu Hero, Magic, atau Item dari tangan (1AP)
- Mengaktifkan efek kartu Hero dengan mengocok dadu, per Hero hanya bisa diaktifkan satu kali (1 AP)
- Menyerang kartu Monster (2 AP)
- Membuang semua kartu tangan (jika ada) dan menarik lima kartu baru (3 AP)
Permainan akan terus berlangsung hingga ada satu pemain yang bisa memenuhi satu dari dua syarat kemenangan yang sudah dijelaskan di atas. Apabila kartu deck habis, maka kocok discard pile untuk membentuk deck baru.
Setelah Bermain Here to Slay
Jika sebelumnya Penulis menyebutkan kalau Unstable Unicorns adalah board game-nya yang paling rusuh, maka Here to Slay memiliki tingkat kerusuhan hingga dua kali lipatnya! Tingkat senggol-senggolan yang dimiliki benar-benar sangat “panas” sekaligus seru.
Adanya elemen dadu membuat Here to Slay dipenuhi dengan ketidakpastian dan sangat membutuhkan tingkat hoki yang tinggi. Hampir semua aksi penting, mulai dari membunuh Monster hingga mengaktifkan efek kartu Hero, semua membutuhkan kocokan dadu.
Meskipun kita sudah mendapatkan angka dadu yang dibutuhkan, hati-hati karena lawan bisa saja memberikan kartu Modifier untuk menguranginya. Saling menumpuk kartu Modifier untuk sabotase lawan akan sangat sering terjadi dalam permainan ini.
Selain itu, Penulis juga menyukai ilustrasi kartunya yang sangat keren. Jika dibandingkan dengan Unstable Unicorns yang minimalis, maka Here to Slay memiliki desain yang detail dan lebih kompleks, terutama di kartu Monster dan Party Leader. Dadunya pun sangat keren.
Sepanjang memainkan Here to Slay, menang karena berhasil mengalahkan tiga Monster sangat jarang terjadi. Selain angka yang dibutuhkan biasanya sangat tinggi, lawan akan dengan senang hati mengeluarkan kartu Modifier untuk membatalkannya.
Kebanyakan kemenangan di Here to Slay diraih dengan berhasil mengumpulkan enam Kelas Hero berbeda, yang relatif lebih mudah untuk didapatkan. Itu pun seringnya karena dibiarkan oleh pemain lain karena sudah merasa capek.
Yups, sama seperti Unstable Unicorns, salah satu kekurangan board game ini adalah durasinya yang bisa panjang sekali karena masing-masing pemain saling menjatuhkan demi kemenangannya sendiri. Dua jam pun belum tentu pemenangnya bisa terlihat.
Kekurangannya lainnya, sekali lagi sama seperti Unstable Unicorns, adalah kita sebagai pemain harus membaca satu per satu efek kartunya. Ini adalah salah satu penyumbang terbesar mengapa Here to Slay membutuhkan waktu bermain yang sangat panjang.
Terlepas dari kekurangannya, Here to Slay tetap menjadi favorit Penulis dan circle-nya. Tingkat kompetitif yang dimiliki oleh permainan ini tidak dimiliki oleh board game lain, mungkin kecuali Unstable Unicorns.
Skor: 9/10
Saat membeli Cascadia dan Here to Slay di Monopolis Wonder, ada satu board game lain yang sebenarnya mencuri perhatian Penulis. Namun, ketika itu Penulis memutuskan untuk menundanya terlebih dahulu karena terhalang budget.
Hanya sekitar satu bulan berselang, Penulis akhirnya membelinya melalui toko langganannya. Bernama Point City, board game ini menjadi salah satu favorit Penulis lainnya karena mekanismenya yang sederhana, tapi memikat.
Lawang, 28 November 2024, terinspirasi setelah ingin melanjutkan seri board game ini
Permainan
Koleksi Board Game #26: Cascadia
Tile placement merupakan salah satu unsur board game yang Penulis sukai. Mungkin, salah satu alasannya adalah karena sejak kecil Penulis menyukai puzzle. Itu juga yang menjadi alasan mengapa Penulis membeli Carcassonne, bahkan membeli versi digitalnya juga.
Setelah Carcasonne, Penulis juga membeli Kingdomino yang sayangnya lumayan jarang dimainkan. Penulis belum memiliki board game serupa lagi sejak itu, sampai bertemu dengan Cascadia yang Penulis ketahui dari kanal YouTube Actualol.
Menariknya, Penulis cukup lama menunda membeli Cascadia, sampai akhirnya ketika Penulis ke Jakarta dan diajak Pandu untuk pergi ke salah satu toko board game bernama Monopolis Wonder di daerah Pluit. Di sanalah akhirnya Penulis membeli Cascadia.
Detail Board Game Cascadia
- Judul: Cascadia
- Desainer: Randy Flynn
- Publisher: Flatout Games
- Tahun Rilis: 2021
- Jumlah Pemain: 1-4 pemain
- Waktu Bermain: 30-45 menit
- Rating BGG: 7,9
- Tingkat Kesulitan: 1.85/5
- Harga: Rp590.000
Cara Bermain Cascadia
Sebagai orang yang “berusaha” untuk peduli terhadap isu lingkungan, tema “reservasi alam” yang dibawa oleh Cascadia jelas sangat menarik. Cascadia sendiri memang merupakan nama wilayah yang dilindungi di bagian barat Amerika Utara yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Pegunungan Rocky.
Main objective dari Cascadia adalah meraih poin tertinggi di akhir permainan. Ada banyak cara untuk mendapatkan poin dalam permainan ini, yang akan Penulis jelaskan lebih detail di bawah. Untuk sekarang, mari kita bahas dulu mengenai cara bermainnya.
Di awal permainan, bagikan starter tile kepada masing-masing pemain secara acak. Starter tile ini terdiri dari tiga tile Habitat yang dijadikan satu, sehingga kita memiliki opsi penempatan hewan yang lebih banyak.
Setelah itu, buat deretan tile Habitat (ada 85 buah) dan token Hewan (ada 100 buah, masing-masing hewan 20 buah) sebanyak empat “pasangan” secara berbaris. Di setiap putaran, masing-masing pemain akan memilih satu pasangan tersebut untuk ditempatkan ke dalam ekosistemnya sendiri.
Catatan: Lakukan reroll apabila semua token Hewan sama, atau jika tiga token Hewan sama, maka pemain pada giliran tersebut bisa melakukan reroll secara cuma-cuma
Jumlah tile yang digunakan menyesuaikan jumlah pemain, yakni masing-masing pemain akan mendapatkan 20 tile ditambah 3. Untuk token Hewan gunakan semua dengan memasukkannya ke dalam kantong yang tersedia.
Saat mengambil pasangan tile habitat dan token hewan, token hewan yang diambil harus diletakkan ke dalam habitat yang memiliki simbol hewan yang sama. Jika tidak ada, maka token hewan tersebut harus dibuang.
Tile habitat sendiri terdiri dari lima jenis, yakni Gunung, Hutan, Padang Rumput, Rawa, dan Sungai. Dalam satu tile bisa memiliki lebih dari satu jenis dan bisa ditempati oleh beberapa jenis hewan. Selain itu, ada juga tile Keystone yang dilambangkan dengan biji pinus.
Nah, apabila pemain berhasil meletakkan token hewan di tile Keystone, maka mereka akan mendapatkan token Alam (ada 25 buah). Manfaatnya ada banyak, seperti sisanya akan menjadi poin di akhir permainan, untuk melakukan reroll token Hewan, hingga mengambil tile habitat dan hewan yang bukan pasangan.
Penempatan tile Habitat tidak harus selalu cocok dengan sekitarnya (tidak seperti Kingdomino yang harus diletakkan berjejeran dengan minimal satu tile yang sama). Namun, penempatan habitat yang sama akan memberikan nilai tambahan di scoring.
Token Hewan sendiri bisa dibilang menjadi “motor utama” dalam meraih skor dalam Cascadia. Ada lima jenis hewan di permainan ini, yakni Beruang Grizzly, Rusa Roosevelt, Salmon Chinook, Elang Buntut Merah, dan Rubah Merah.
Masing-masing hewan tersebut memiliki cara berbeda untuk meraih poin. Sebagai contoh, di sini Penulis akan menggunakan Set A, yang direkomendasikan untuk pemain pemula yang belum pernah bermain Cascadia sama sekali:
- Beruang Grizzly: Skor untuk setiap beruang yang berpasangan
- Rusa Roosevelet: Skor untuk setiap formasi rusa dalam bentuk lurus
- Salmon Chinook: Skor untuk setiap baris formasi salmon maksimal 7
- Elang Buntut Merah: Skor untuk setiap elang yang tidak bersebelahan dengan elang lainnya
- Rubah Merah: Skor untuk setiap jenis hewan yang berbeda di sekitarnya
Total ada empat set dalam Cascadia yang menentukan bagaimana masing-masing hewan bisa mencetak skor. Jika sudah cukup sering bermain, maka pemain bisa menggunakan set secara acak dari masing-masing hewan.
Selain dari hewan, skor juga bisa didapatkan dari habitat. Pertama, hitung masing-masing luasnya jenis habitat (hanya hitung yang terluas saja). Setelah itu, pemain bisa mendapatkan bonus poin apabila luas habitatnya paling besar di antara pemain lain.
Permainan akan berakhir apabila sudah tidak ada tile yang menggantikan tile yang telah diambil (atau masing-masing telah memiliki 20 tile). Hitung skor masing-masing pemain dan pemain dengan skor tertinggi akan menjadi pemenangnya.
Setelah Bermain Cascadia
Cascadia memang bukan tipe board game kompetitif yang membuat kita harus saling menjatuhkan. Mungkin, sisi senggol-senggolannya hanya ketika memperebutkan tile atau hewan yang tersedia di arena.
Namun, Cascadia berhasil menghadirkan nuansa kompetitif dengan rasa baru. Meskipun masing-masing pemain fokus pada areanya sendiri, semuanya bersaing untuk membentuk ekosistem yang bernilai paling tinggi di akhir permainan.
Jadi, walaupun rasa kompetitifnya tidak terlalu rasa, secara mengejutkan Cascadia cukup disukai oleh circle Penulis. Biasanya ketika bermain, orang yang mengambil token hewan di dalam kantong akan dilakukan secara bergantian, terutama jika tangan orang sebelumnya dianggap “bau” karena yang keluar jelek terus.
Mirip dengan Kingdomino, akan ada kepuasan tersendiri apabila kita bisa membuat ekosistem yang rapi. Walau tile yang ada tidak harus bersebelahan dengan tile yang sama, ada semacam dorongan untuk berusaha menempatkannya seideal mungkin.
Peletakkan dan perebutan hewan pun menjadi salah satu unsur yang tak kalah menarik. Berdasarkan pengalaman Penulis, Salmon menjadi salah satu META yang sering diperebutkan pemain karena bisa menghasilkan skor besar dengan cara yang lebih mudah jika dibandingkan dengan binatang lain.
Bicara tentang skor, Penulis baru pernah memainkan Cascadia menggunakan set A saja. Padahal, dalam permainan ini ada sampai set D agar permainan tidak menoton. Walau begitu, memainkan set A berulang-ulang pun tak bisa dibilang membosankan.
Bicara tentang komponennya, Cascadia memiliki kualitas yang cukup. Tidak sampai yang istimewa seperti Wingspan atau Trekking Through History, tapi cukup solid dan rasanya tidak akan mudah rusak.
Oleh karena itu, tak salah jika Penulis memilih Cascadia menjadi salah satu board game favoritnya. Mulai dari tema alamnya, konsep tile placement yang dimiliki, hingga interaksi yang berhasil dihasilkan menjadi beberapa alasannya.
Skor: 9/10
Saat membeli Cascadia di Monopolis Wonder, Penulis membeli satu board game lagi. Beda dengan Cascadia yang membutuhkan riset panjang, board game ini Penulis beli secara dadakan karena rekomendasi seorang teman. Board game tersebut adalah Here to Slay.
Lawang, 20 Oktober 2024, terinspirasi setelah ingin melanjutkan seri board game ini
Permainan
Koleksi Board Game #25: Happy Little Dinosaur
Unstable Unicorns adalah salah satu board game yang paling berkesan bagi Penulis dan circle-nya karena sifatnya yang sangat kompetitif. Oleh karena itu, tak heran jika Penulis jadi penasaran dengan board game lain keluaran penerbitnya, Unstable Games.
Ketika melakukan riset, Penulis menemukan ada satu board game bertemakan dinosaurus yang cukup menarik berjudul Happy Little Dinosaurs. Ceritanya, kita sebagai dinosaurus ingin menikmati waktu-waktu terakhir di dunia sebelum punah. Agak dark memang.
Selain itu, sama seperti Unstable Unicorns, board game ini juga memiliki ilustrasi lucu pada kartu-kartunya. Apalagi, ada pion berbentuk dinosaurus yang lucu. Setelah menonton video playthrough-nya di internet, Penulis semakin yakin untuk membeli board game ini.
Detail Board Game Happy Little Dinosaurs
- Judul: Happy Little Dinosaurs
- Desainer: Ramy Badie
- Publisher: Unstable Games
- Tahun Rilis: 2021
- Jumlah Pemain: 2-4 pemain
- Waktu Bermain: 30 – 60 menit
- Rating BGG: 6,2
- Tingkat Kesulitan: 1.33/5
- Harga: Rp400.000
Cara Bermain Happy Little Dinosaurs
Dalam Happy Little Dinosaurs, pemain akan memilih satu dari empat dinosaurus yang bisa dimainkan: Nervous Rex, Stego, Bad Luck Bronto, dan Cry Ceratops. Masing-masing karakter akan memiliki meeple (pion) dan playmat yang unik.
Letakkan meeple di masing-masing playmat, yang dalam permainan akan menjadi penanda skor. Objektif dalam game ini adalah menjadi pemain terakhir yang selamat atau berhasil menyentuh skor 50 terlebih dahulu.
Ada dua jenis kartu dalam permainan ini, yang akan terbagi ke dalam Main Deck dan Disaster Deck. Main Deck berisi kartu-kartu yang bisa kita mainkan, sedangkan Disaster Deck berisi kartu Disaster yang akan terus muncul di setiap putarannya.
Kartu Disaster di Happy Little Dinosaurs
Mari kita bahas tentang kartu Disaster terlebih dahulu. Ada tiga jenis kartu Disaster dalam permainan ini, yakni Natural Disaster, Predatory Disaster, dan Emotional Disaster. Ada juga kartu Meteor yang menjadi semacam wild card dan dianggap sebagai semua jenis kartu Disaster.
Pemain akan langsung keluar dari permainan apabila mendapatkan tiga kartu Disaster dari satu jenis atau memiliki masing-masing satu dari ketiga jenis Disaster. Pemain yang memiliki kartu Disaster di playmat-nya akan mendapatkan tambahan langkah setiap putaran sejumlah kartu Disaster yang dimiliki.
Sebagai tambahan, ketika kartu Disaster masuk ke playmat pemain, maka pemain bisa membuang satu kartu tangannya dan menggantinya dengan kartu baru dari Main Deck. Ini bagus untuk membuang kartu jelek dari tangan.
Jenis-jenis Disaster ini akan bepengaruh secara unik kepada masing-masing dinosaurus. Contoh, Cry Ceratops akan mendapatkan keuntungan dari Emotional Disaster, tapi akan mendapatkan kerugian dari Natural Disaster.
Di sisi lain, Nervous Rex akan mendapatkan keutungan dari Predator Disaster, tapi rugi jika mendapatkan Emotional Disaster. Bad Luck Bronto mendapatkan keuntungan dari Natural Disaster, tapi rugi jika mendapatkan Predator Disaster.
Stego menjadi karakter yang unik, di mana ia hanya akan mendapatkan keuntungan dari kartu Meteor dan tidak akan mendapatkan kerugian apapun dari semua jenis kartu Disaster. Bisa dibilang, hubungan dinosaurus dan kartu Disaster di sini cukup seimbang.
Lantas, apa maksud dari keuntungan dan kerugian masing-masing kartu Disaster yang didapatkan oleh pemain? Ini berpengaruh pada proses scoring yang dilakukan setiap putarannya, yang akan Penulis jelaskan pada poin selanjutnya.
Point Scoring pada Happy Little Dinosaurs.
Di awal permainan, pemain akan mendapatkan lima kartu tangan dari Main Deck. Setiap putaran, pemain bisa memainkan satu kartu dari tangannya untuk diadu dengan pemain lainnya. Pemain dengan poin paling sedikit akan mendapatkan kartu Disaster untuk diletakkan pada playmat-nya.
Ada dua jenis kartu yang terdapat pada Main Deck, yakni kartu Point dan kartu Instant. Kartu Point punya dua jenis, yakni kartu Point biasa dan kartu Point yang memiliki efek. Efek kartu akan terjadi secara langsung ketika diaktifkan.
Kartu Instant memiliki efek yang bervariasi, seperti menambah poin kartu sendiri, mengurangi poin kartu lawan, bahkan menyelamatkan diri dari kartu Disaster. Kartu Instant bisa dimainkan kapanpun, termasuk ketika proses scoring.
Nah, jika kita mendapatkan kartu Disaster, maka jumlah poin kita bisa bertambah atau berkurang, tergantung dari masing-masing Dinosaur’s Traits yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jadi, mendapatkan kartu Disaster tidak selalu buruk, kecuali sudah mencapai batas maksimal.
Proses mengadu kartu akan dilakukan setiap putaran hingga pemenang keluar, yang sudah Penulis bahas sebelumnya. Setelah selesai menyelesaikan satu putaran, pemain akan kembali mengisi kartunya hingga menjadi lima kartu tangan lagi.
Setelah Bermain Happy Little Dinosaurs
Tema yang dimiliki oleh Happy Little Dinosaurs adalah battle royale, di mana one man last standing akan menjadi pemenangnya. Namun, permainan ini juga menghadirkan alternatif lain dengan sistem siapa yang terlebih dahulu mencapai poin tertentu seperti Catan.
Walau temanya seperti itu, bisa dibilang kalau permainan ini tergolong ringan dan mudah untuk dimainkan oleh semua kalangan. Mungkin hal yang akan menyulitkan adalah memahami efek-efek kartunya, yang semua tertulis dalam bahasa Inggris.
Sayangnya, meskipun secara konsep harusnya kompetitif, ternyata Happy Little Dinosaurs tidak sekompetitif itu. Memang permainan menjadi seru ketika pemain saling berbalas kartu Instant, tapi selain itu, tidak terasa sisi kompetitifnya.
Selain itu, permainan ini juga terasa memiliki tempo yang lambat karena setiap pemain menghabiskan waktu yang cukup lama untuk memilih satu kartu di tangannya. Ini memang menjadi masalah umum dari board game-board game berbasis kartu.
Jika dibandingkan dengan Unstable Unicorns, Happy Little Dinosaurs memang kurang terasa seru dan cukup monoton. Oleh karena itu, permainan ini juga menjadi salah satu board game Penulis yang jarang dimainkan.
Skor: 7/10
Setelah membeli Saboteurs: The Dark Cave dan Happy Little Dinosaurs pada bulan Oktober 2023, cukup lama Penulis tidak membeli board game baru. Barulah ketika ke Jakarta pada awal Januari, Penulis menambah koleksinya ketika diajak Pandu ke salah satu toko board game terbesar di Jakarta.
Salah satu dari board game yang Penulis beli memiliki tema alam yang cukup unik dan menarik. Board game tersebut adalah Cascadia.
Lawang, 29 September 2024, terinspirasi setelah ingin melanjutkan seri board game ini
-
Permainan5 bulan ago
Koleksi Board Game #21: Century: Spice Road
-
Anime & Komik5 bulan ago
Yu-Gi-Oh!: Komik, Duel Kartu, dan Nostalgianya
-
Non-Fiksi5 bulan ago
[REVIEW] Setelah Membaca Orang Makan Orang
-
Film & Serial4 bulan ago
[REVIEW] Setelah Menonton Deadpool & Wolverine
-
Film & Serial3 bulan ago
Gara-Gara Black Myth: Wukong, Saya Jadi Rewatch Kera Sakti
-
Olahraga5 bulan ago
Dua Drama di Dua Pertandingan Euro 2024 yang Membosankan
-
Permainan3 bulan ago
Koleksi Board Game #22: Chinatown
-
Fiksi4 bulan ago
[REVIEW] Setelah Membaca Teruslah Bodoh Jangan Pintar
You must be logged in to post a comment Login