Connect with us

Permainan

Koleksi Board Game #8: Wingspan

Published

on

Dengan dalih “hadiah ulang tahun”, Penulis memutuskan untuk membeli board game Wingspan. Hingga saat ini, board game bertema burung ini masih menjadi yang termahal dengan harga beli Rp890 ribu.

Seperti yang sudah Penulis singgung di tulisan sebelumnya, butuh pertimbangan matang-matang sebelum akhirnya Penulis memutuskan untuk membeli board game ini karena 1) Harganya mahal 2) Kompleksitasnya tinggi.

Namun, karena tergiur dengan komponen-komponennya yang outstanding, akhirnya Penulis tetap memutuskan untuk membelinya. Pikirnya, walaupun nanti jarang dimainkan, setidaknya barangnya memang sangat layak untuk dikoleksi.

Detail Board Game

  • Judul: Wingspan
  • Desainer: Elizabeth Hargrave
  • Publisher: Stonemaier Games
  • Tahun Rilis: 2019
  • Jumlah Pemain: 1- 5 pemain
  • Waktu Bermain: 40 – 70 menit
  • Rating BGG: 8.1
  • Tingkat Kesulitan: 2.45/5

Cara Bermain Wingspan

Karena cukup kompleks, Penulis hanya akan memberikan peraturan dasar dalam bermain Wingspan pada tulisan kali ini. Untuk tutorial yang lebih detail, Pembaca bisa menonton video yang telah Penulis sertakan

Komponen dan Setup Permainan Wingspan

Pertama, Penulis akan jelaskan komponen-komponennya terlebih dahulu, yaitu setumpuk kartu burung, setumpuk kartu misi, banyak token telur, dan banyak token makanan yang terdiri dari lima jenis (Penulis menyebutnya cacing, padi, ceri, ikan, tikus).

Lalu ada board untuk masing-masing pemain lima buah, dadu makanan lima buah, setumpuk token misi yang digunakan untuk per ronde, sejumlah kubus kecil yang dibagi menjadi lima warna, tray plastik, hingga dice tower untuk mengocok dadu berbentuk sarang burung.

Di awal permainan, pemain akan mengambil lima kartu burung dan lima token makanan (masing-masing satu), lalu memilih hingga kombinasi keduanya berjumlah lima. Contoh, jika kita mengambil dua kartu burung, maka makanan yang bisa diambil adalah tiga.

Selain itu, kita juga haru mengambil dua kartu misi yang harus diselesaikan untuk mendapatkan tambahan poin (boleh pilih salah satu, boleh ambil keduanya). Beberapa kartu burung memiliki efek agar pemain bisa menambah kartu misinya.

Board dan Kartu Burung Wingspan

Lalu perhatikan board dari permainan ini yang terbagi menjadi tiga kolom berdasarkan habitat, yaitu Hutan untuk produksi makanan, Ladang untuk produksi telur, dan Danau untuk produksi kartu tangan. Burung yang kita mainkan harus sesuai dengan habitatnya.

Setiap putaran, Pemain harus meletakkan kubusnya di salah satu kolom tersebut, atau di pojok kiri atas jika ingin memainkan kartu. Semakin banyak kartu burung yang ada di board kita, semakin banyak yang kita dapatkan.

Kartu burung memiliki beberapa detail, seperti habitat dan jenis makanan yang harus dibayarkan, poin yang dimiliki, jenis sarang yang dimiliki (berfungsi untuk menjalani misi per ronde), jumlah telur yang bisa ditampung, rentang sayap yang dimiliki, hingga efek kartunya.

Secara sederhana, kartu Wingspan dibagi menjadi tiga berdasarkan warnanya, yakni Putih yang aktif sekali pakai, Hijau yang aktif setiap Pemain memilih salah satu dari tiga kolom di board, dan Pink yang akan aktif dari efek kartu lawan.

Apa yang Dilakukan Setiap Putaran dan Cara Menentukan Pemenang

Wingspan terdiri dari empat ronde, di mana tiap rondenya para pemain harus memilih satu di antara empat aksi yang bisa dipilih: Memainkan kartu burung dari tangan, memilih salah satu dadu makanan yang ada di tray, meletakkan telur di burung, dan menarik kartu burung.

Pemilihan aksi ini akan diwakili dengan kubus yang masing-masing pemain akan mendapatkan delapan kubus. Setiap ronde, jumlah kubus yang bisa digunakan pemain akan berkurang karena akan digunakan sebagai indikasi pemenang misi per ronde.

Ini akan terus berulang hingga ronde terakhir. Pemenang dengan jumlah skor tertinggi akan menjadi pemenangnya, yang bisa didapatkan dari banyak hal seperti jumlah poin yang tertera di kartu burung dan jumlah poin dari kartu misi yang berhasil terselesaikan.

Apakah hanya itu? Tentu tidak. Apa yang tersisa di board juga dihitung, seperti jumlah telur, jumlah makanan yang di-cache di kartu burung, jumlah kartu yang disisipkan di bawah kartu burung. Jumlah poin dari misi per ronde juga dihitung.

Wingspan juga memiliki versi permainan solonya, yang berapa kali pun mencoba, Penulis tetap tidak bisa memahaminya. Jika Penulis ingin bermain Wingspan, lebih baik Penulis memainkannya di PC melawan bot.

Setelah Bermain Wingspan

Wingspan (My Kind of Meeple)

Untuk Penulis pribadi, sebenarnya Wingspan menjadi salah satu favoritnya. Bukan hanya karena kompleksitasnya, Wingspan juga menawarkan permainan yang membuat pemainnya harus menentukan akan fokus ke mana.

Sepanjang permainan, ada banyak engine yang harus diperhatikan: Apakah mau fokus produksi makanan, produksi telur, drawing kartu burung yang deras, dan lain sebagainya. Selain itu, jangan lupa untuk mengincar misi-misi yang ada.

Burung-burung yang ada di kartunya juga merupakan burung asli yang hidup di dataran Amerika Utara, sehingga penggemar satwa akan merasa tertarik untuk melihatnya. Apalagi, ada trivia-trivia menarik yang bisa dibaca di tengah-tengah permainan.

Seperti yang sudah Penulis singgung, komponen yang dimiliki oleh Wingspan benar-benar juara. Dari segi berat saja, board game ini menjadi yang paling berat. Desain kartu dan kualitas komponen seperti telur benar-benar layak untuk dikoleksi.

Sayangnya, board game ini bisa dibilang kurang kompetitif karena termasuk ke kategori deck building. Tidak banyak hal yang bisa membuat kita “senggol-senggolan” dengan pemain lain karena setiap pemain harus fokus dengan board-nya masing-masing.

Selain itu, kompleksitas yang dimiliki membuat Wingspan tidak mudah untuk dimainkan. Alhasil, bisa dibilang board game ini menjadi salah satu koleksi Penulis yang “tidak laku” karena sangat jarang dimainkan.

Penulis sampai harus membuat versi sederhananya agar board game ini pernah dimainkan. Caranya adalah dengan fokus mengocok dadu makanan, lalu bisa klaim kartu burung jika memenuhi persyaratan. Permainan berakhir jika salah satu board pemain terisi penuh.

***

Belajar dari Wingspan, Penulis memutuskan untuk ke depannya tidak akan membeli board game yang terlalu kompleks. Percuma saja jika Penulis menyukainya, tetapi tidak ada teman yang mau memainkannya.

Oleh karena itu, untuk selanjutnya Penulis lebih memilih board game yang kompetitif dan penuh unsur senggol-senggolan, serta mudah dipahami agar bisa dimainkan oleh semua orang. Ada beberapa yang sudah menjadi incaran.

Namun, sebelumnya Penulis akan membahas mengenai board game yang menjadi hadiah ulang tahun Penulis dari kedua adiknya. Ini salah satu yang Penulis incar, dan tampaknya mereka tahu. Board game tersebut adalah Bang! The Dice Game.


Lawang, 8 Juli 2023, terinspirasi karena ingin melanjutkan seri board game ini

Permainan

Koleksi Board Game #26: Cascadia

Published

on

By

Tile placement merupakan salah satu unsur board game yang Penulis sukai. Mungkin, salah satu alasannya adalah karena sejak kecil Penulis menyukai puzzle. Itu juga yang menjadi alasan mengapa Penulis membeli Carcassonne, bahkan membeli versi digitalnya juga.

Setelah Carcasonne, Penulis juga membeli Kingdomino yang sayangnya lumayan jarang dimainkan. Penulis belum memiliki board game serupa lagi sejak itu, sampai bertemu dengan Cascadia yang Penulis ketahui dari kanal YouTube Actualol.

Menariknya, Penulis cukup lama menunda membeli Cascadia, sampai akhirnya ketika Penulis ke Jakarta dan diajak Pandu untuk pergi ke salah satu toko board game bernama Monopolis Wonder di daerah Pluit. Di sanalah akhirnya Penulis membeli Cascadia.

Detail Board Game Cascadia

  • Judul: Cascadia
  • Desainer: Randy Flynn
  • Publisher: Flatout Games
  • Tahun Rilis: 2021
  • Jumlah Pemain: 1-4 pemain
  • Waktu Bermain: 30-45 menit
  • Rating BGG: 7,9
  • Tingkat Kesulitan: 1.85/5
  • Harga: Rp590.000

Cara Bermain Cascadia

Sebagai orang yang “berusaha” untuk peduli terhadap isu lingkungan, tema “reservasi alam” yang dibawa oleh Cascadia jelas sangat menarik. Cascadia sendiri memang merupakan nama wilayah yang dilindungi di bagian barat Amerika Utara yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Pegunungan Rocky.

Main objective dari Cascadia adalah meraih poin tertinggi di akhir permainan. Ada banyak cara untuk mendapatkan poin dalam permainan ini, yang akan Penulis jelaskan lebih detail di bawah. Untuk sekarang, mari kita bahas dulu mengenai cara bermainnya.

Di awal permainan, bagikan starter tile kepada masing-masing pemain secara acak. Starter tile ini terdiri dari tiga tile Habitat yang dijadikan satu, sehingga kita memiliki opsi penempatan hewan yang lebih banyak.

Setelah itu, buat deretan tile Habitat (ada 85 buah) dan token Hewan (ada 100 buah, masing-masing hewan 20 buah) sebanyak empat “pasangan” secara berbaris. Di setiap putaran, masing-masing pemain akan memilih satu pasangan tersebut untuk ditempatkan ke dalam ekosistemnya sendiri.

Catatan: Lakukan reroll apabila semua token Hewan sama, atau jika tiga token Hewan sama, maka pemain pada giliran tersebut bisa melakukan reroll secara cuma-cuma

Jumlah tile yang digunakan menyesuaikan jumlah pemain, yakni masing-masing pemain akan mendapatkan 20 tile ditambah 3. Untuk token Hewan gunakan semua dengan memasukkannya ke dalam kantong yang tersedia.

Saat mengambil pasangan tile habitat dan token hewan, token hewan yang diambil harus diletakkan ke dalam habitat yang memiliki simbol hewan yang sama. Jika tidak ada, maka token hewan tersebut harus dibuang.

Tile habitat sendiri terdiri dari lima jenis, yakni Gunung, Hutan, Padang Rumput, Rawa, dan Sungai. Dalam satu tile bisa memiliki lebih dari satu jenis dan bisa ditempati oleh beberapa jenis hewan. Selain itu, ada juga tile Keystone yang dilambangkan dengan biji pinus.

Nah, apabila pemain berhasil meletakkan token hewan di tile Keystone, maka mereka akan mendapatkan token Alam (ada 25 buah). Manfaatnya ada banyak, seperti sisanya akan menjadi poin di akhir permainan, untuk melakukan reroll token Hewan, hingga mengambil tile habitat dan hewan yang bukan pasangan.

Penempatan tile Habitat tidak harus selalu cocok dengan sekitarnya (tidak seperti Kingdomino yang harus diletakkan berjejeran dengan minimal satu tile yang sama). Namun, penempatan habitat yang sama akan memberikan nilai tambahan di scoring.

Token Hewan sendiri bisa dibilang menjadi “motor utama” dalam meraih skor dalam Cascadia. Ada lima jenis hewan di permainan ini, yakni Beruang Grizzly, Rusa Roosevelt, Salmon Chinook, Elang Buntut Merah, dan Rubah Merah.

Masing-masing hewan tersebut memiliki cara berbeda untuk meraih poin. Sebagai contoh, di sini Penulis akan menggunakan Set A, yang direkomendasikan untuk pemain pemula yang belum pernah bermain Cascadia sama sekali:

  • Beruang Grizzly: Skor untuk setiap beruang yang berpasangan
  • Rusa Roosevelet: Skor untuk setiap formasi rusa dalam bentuk lurus
  • Salmon Chinook: Skor untuk setiap baris formasi salmon maksimal 7
  • Elang Buntut Merah: Skor untuk setiap elang yang tidak bersebelahan dengan elang lainnya
  • Rubah Merah: Skor untuk setiap jenis hewan yang berbeda di sekitarnya

Total ada empat set dalam Cascadia yang menentukan bagaimana masing-masing hewan bisa mencetak skor. Jika sudah cukup sering bermain, maka pemain bisa menggunakan set secara acak dari masing-masing hewan.

Selain dari hewan, skor juga bisa didapatkan dari habitat. Pertama, hitung masing-masing luasnya jenis habitat (hanya hitung yang terluas saja). Setelah itu, pemain bisa mendapatkan bonus poin apabila luas habitatnya paling besar di antara pemain lain.

Permainan akan berakhir apabila sudah tidak ada tile yang menggantikan tile yang telah diambil (atau masing-masing telah memiliki 20 tile). Hitung skor masing-masing pemain dan pemain dengan skor tertinggi akan menjadi pemenangnya.

Setelah Bermain Cascadia

Cascadia (Gameistry Entertainment)

Cascadia memang bukan tipe board game kompetitif yang membuat kita harus saling menjatuhkan. Mungkin, sisi senggol-senggolannya hanya ketika memperebutkan tile atau hewan yang tersedia di arena.

Namun, Cascadia berhasil menghadirkan nuansa kompetitif dengan rasa baru. Meskipun masing-masing pemain fokus pada areanya sendiri, semuanya bersaing untuk membentuk ekosistem yang bernilai paling tinggi di akhir permainan.

Jadi, walaupun rasa kompetitifnya tidak terlalu rasa, secara mengejutkan Cascadia cukup disukai oleh circle Penulis. Biasanya ketika bermain, orang yang mengambil token hewan di dalam kantong akan dilakukan secara bergantian, terutama jika tangan orang sebelumnya dianggap “bau” karena yang keluar jelek terus.

Mirip dengan Kingdomino, akan ada kepuasan tersendiri apabila kita bisa membuat ekosistem yang rapi. Walau tile yang ada tidak harus bersebelahan dengan tile yang sama, ada semacam dorongan untuk berusaha menempatkannya seideal mungkin.

Peletakkan dan perebutan hewan pun menjadi salah satu unsur yang tak kalah menarik. Berdasarkan pengalaman Penulis, Salmon menjadi salah satu META yang sering diperebutkan pemain karena bisa menghasilkan skor besar dengan cara yang lebih mudah jika dibandingkan dengan binatang lain.

Bicara tentang skor, Penulis baru pernah memainkan Cascadia menggunakan set A saja. Padahal, dalam permainan ini ada sampai set D agar permainan tidak menoton. Walau begitu, memainkan set A berulang-ulang pun tak bisa dibilang membosankan.

Bicara tentang komponennya, Cascadia memiliki kualitas yang cukup. Tidak sampai yang istimewa seperti Wingspan atau Trekking Through History, tapi cukup solid dan rasanya tidak akan mudah rusak.

Oleh karena itu, tak salah jika Penulis memilih Cascadia menjadi salah satu board game favoritnya. Mulai dari tema alamnya, konsep tile placement yang dimiliki, hingga interaksi yang berhasil dihasilkan menjadi beberapa alasannya.

Skor: 9/10

Saat membeli Cascadia di Monopolis Wonder, Penulis membeli satu board game lagi. Beda dengan Cascadia yang membutuhkan riset panjang, board game ini Penulis beli secara dadakan karena rekomendasi seorang teman. Board game tersebut adalah Here to Slay.


Lawang, 20 Oktober 2024, terinspirasi setelah ingin melanjutkan seri board game ini

Continue Reading

Permainan

Koleksi Board Game #25: Happy Little Dinosaur

Published

on

By

Unstable Unicorns adalah salah satu board game yang paling berkesan bagi Penulis dan circle-nya karena sifatnya yang sangat kompetitif. Oleh karena itu, tak heran jika Penulis jadi penasaran dengan board game lain keluaran penerbitnya, Unstable Games.

Ketika melakukan riset, Penulis menemukan ada satu board game bertemakan dinosaurus yang cukup menarik berjudul Happy Little Dinosaurs. Ceritanya, kita sebagai dinosaurus ingin menikmati waktu-waktu terakhir di dunia sebelum punah. Agak dark memang.

Selain itu, sama seperti Unstable Unicorns, board game ini juga memiliki ilustrasi lucu pada kartu-kartunya. Apalagi, ada pion berbentuk dinosaurus yang lucu. Setelah menonton video playthrough-nya di internet, Penulis semakin yakin untuk membeli board game ini.

Detail Board Game Happy Little Dinosaurs

  • Judul: Happy Little Dinosaurs
  • Desainer: Ramy Badie
  • Publisher: Unstable Games
  • Tahun Rilis: 2021
  • Jumlah Pemain: 2-4 pemain
  • Waktu Bermain: 30 – 60 menit
  • Rating BGG: 6,2
  • Tingkat Kesulitan: 1.33/5
  • Harga: Rp400.000

Cara Bermain Happy Little Dinosaurs

Dalam Happy Little Dinosaurs, pemain akan memilih satu dari empat dinosaurus yang bisa dimainkan: Nervous Rex, Stego, Bad Luck Bronto, dan Cry Ceratops. Masing-masing karakter akan memiliki meeple (pion) dan playmat yang unik.

Letakkan meeple di masing-masing playmat, yang dalam permainan akan menjadi penanda skor. Objektif dalam game ini adalah menjadi pemain terakhir yang selamat atau berhasil menyentuh skor 50 terlebih dahulu.

Ada dua jenis kartu dalam permainan ini, yang akan terbagi ke dalam Main Deck dan Disaster Deck. Main Deck berisi kartu-kartu yang bisa kita mainkan, sedangkan Disaster Deck berisi kartu Disaster yang akan terus muncul di setiap putarannya.

Kartu Disaster di Happy Little Dinosaurs

Mari kita bahas tentang kartu Disaster terlebih dahulu. Ada tiga jenis kartu Disaster dalam permainan ini, yakni Natural Disaster, Predatory Disaster, dan Emotional Disaster. Ada juga kartu Meteor yang menjadi semacam wild card dan dianggap sebagai semua jenis kartu Disaster.

Pemain akan langsung keluar dari permainan apabila mendapatkan tiga kartu Disaster dari satu jenis atau memiliki masing-masing satu dari ketiga jenis Disaster. Pemain yang memiliki kartu Disaster di playmat-nya akan mendapatkan tambahan langkah setiap putaran sejumlah kartu Disaster yang dimiliki.

Sebagai tambahan, ketika kartu Disaster masuk ke playmat pemain, maka pemain bisa membuang satu kartu tangannya dan menggantinya dengan kartu baru dari Main Deck. Ini bagus untuk membuang kartu jelek dari tangan.

Jenis-jenis Disaster ini akan bepengaruh secara unik kepada masing-masing dinosaurus. Contoh, Cry Ceratops akan mendapatkan keuntungan dari Emotional Disaster, tapi akan mendapatkan kerugian dari Natural Disaster.

Di sisi lain, Nervous Rex akan mendapatkan keutungan dari Predator Disaster, tapi rugi jika mendapatkan Emotional Disaster. Bad Luck Bronto mendapatkan keuntungan dari Natural Disaster, tapi rugi jika mendapatkan Predator Disaster.

Stego menjadi karakter yang unik, di mana ia hanya akan mendapatkan keuntungan dari kartu Meteor dan tidak akan mendapatkan kerugian apapun dari semua jenis kartu Disaster. Bisa dibilang, hubungan dinosaurus dan kartu Disaster di sini cukup seimbang.

Lantas, apa maksud dari keuntungan dan kerugian masing-masing kartu Disaster yang didapatkan oleh pemain? Ini berpengaruh pada proses scoring yang dilakukan setiap putarannya, yang akan Penulis jelaskan pada poin selanjutnya.

Point Scoring pada Happy Little Dinosaurs.

Di awal permainan, pemain akan mendapatkan lima kartu tangan dari Main Deck. Setiap putaran, pemain bisa memainkan satu kartu dari tangannya untuk diadu dengan pemain lainnya. Pemain dengan poin paling sedikit akan mendapatkan kartu Disaster untuk diletakkan pada playmat-nya.

Ada dua jenis kartu yang terdapat pada Main Deck, yakni kartu Point dan kartu Instant. Kartu Point punya dua jenis, yakni kartu Point biasa dan kartu Point yang memiliki efek. Efek kartu akan terjadi secara langsung ketika diaktifkan.

Kartu Instant memiliki efek yang bervariasi, seperti menambah poin kartu sendiri, mengurangi poin kartu lawan, bahkan menyelamatkan diri dari kartu Disaster. Kartu Instant bisa dimainkan kapanpun, termasuk ketika proses scoring.

Nah, jika kita mendapatkan kartu Disaster, maka jumlah poin kita bisa bertambah atau berkurang, tergantung dari masing-masing Dinosaur’s Traits yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jadi, mendapatkan kartu Disaster tidak selalu buruk, kecuali sudah mencapai batas maksimal.

Proses mengadu kartu akan dilakukan setiap putaran hingga pemenang keluar, yang sudah Penulis bahas sebelumnya. Setelah selesai menyelesaikan satu putaran, pemain akan kembali mengisi kartunya hingga menjadi lima kartu tangan lagi.

Setelah Bermain Happy Little Dinosaurs

Happy Little Dinosaurs (Games Chain)

Tema yang dimiliki oleh Happy Little Dinosaurs adalah battle royale, di mana one man last standing akan menjadi pemenangnya. Namun, permainan ini juga menghadirkan alternatif lain dengan sistem siapa yang terlebih dahulu mencapai poin tertentu seperti Catan.

Walau temanya seperti itu, bisa dibilang kalau permainan ini tergolong ringan dan mudah untuk dimainkan oleh semua kalangan. Mungkin hal yang akan menyulitkan adalah memahami efek-efek kartunya, yang semua tertulis dalam bahasa Inggris.

Sayangnya, meskipun secara konsep harusnya kompetitif, ternyata Happy Little Dinosaurs tidak sekompetitif itu. Memang permainan menjadi seru ketika pemain saling berbalas kartu Instant, tapi selain itu, tidak terasa sisi kompetitifnya.

Selain itu, permainan ini juga terasa memiliki tempo yang lambat karena setiap pemain menghabiskan waktu yang cukup lama untuk memilih satu kartu di tangannya. Ini memang menjadi masalah umum dari board game-board game berbasis kartu.

Jika dibandingkan dengan Unstable Unicorns, Happy Little Dinosaurs memang kurang terasa seru dan cukup monoton. Oleh karena itu, permainan ini juga menjadi salah satu board game Penulis yang jarang dimainkan.

Skor: 7/10

Setelah membeli Saboteurs: The Dark Cave dan Happy Little Dinosaurs pada bulan Oktober 2023, cukup lama Penulis tidak membeli board game baru. Barulah ketika ke Jakarta pada awal Januari, Penulis menambah koleksinya ketika diajak Pandu ke salah satu toko board game terbesar di Jakarta.

Salah satu dari board game yang Penulis beli memiliki tema alam yang cukup unik dan menarik. Board game tersebut adalah Cascadia.


Lawang, 29 September 2024, terinspirasi setelah ingin melanjutkan seri board game ini

Continue Reading

Permainan

Koleksi Board Game #24: Saboteur: The Dark Cave

Published

on

By

Di antara semua board game yang Penulis miliki, salah satu judul yang paling awal Penulis mainkan adalah Saboteur. Board game ini adalah salah satu dari sekian banyak koleksi board game Pandu yang Penulis putuskan untuk memilikinya, bersama Monopoly dan Catan.

Walau begitu, sebenarnya ada satu kekurangan dimiliki oleh Saboteur asli, yakni tingkat kesulitan pihak Saboteur-nya untuk bisa menang. Oleh karena itu, sewaktu mengetahui ada Saboteur dengan konsep tim versus tim, Penulis langsung tertarik.

Berjudul Saboteur: The Dark Cave, ini adalah kali pertama Penulis membeli sekuel dari sebuah board game. Sebelumnya, berdasarkan nasihat atasan Penulis di kantor yang juga kolektor board game, Penulis lebih berfokus membeli board game yang benar-benar baru untuk memperluas jenis koleksi.

Detail Board Game Saboteur: The Dark Cave

  • Judul: Saboteur: The Dark Cave
  • Desainer: Fréderic Moyersoen
  • Publisher: AMIGO
  • Tahun Rilis: 2022
  • Jumlah Pemain: 2-8 pemain
  • Waktu Bermain: 45 menit
  • Rating BGG: 6,4
  • Tingkat Kesulitan: 1.67/5
  • Harga: Rp255.000

Cara Bermain Saboteur: The Dark Cave

Jika pada Saboteur asli konsepnya adalah siapa yang menemukan emas di dalam gua terlebih dahulu, maka di Saboteur: The Dark Cave justru tentang bagaimana keluar dari gua setelah mendapatkan emas.

Ceritanya, akan ada dua tim yang bersaing dalam hal tim mana yang berhasil keluar dari gua dengan total emas terbanyak. Dua klan di permainan ini adalah Golden Axe Clan (kuning) dan Blue Moon Dwarves (biru).

Masalahnya, di masing-masing tim (klan) akan ada Saboteur yang pastinya akan mempersulit kita karena aslinya mereka bekerja untuk tim lawan! Konsepnya pun mirip-mirip dengan versi aslinya, di mana mereka harus menyabotase setiap langkah kita untuk bisa mencapai finis.

Setup Saboteur: The Dark Cave

Untuk setup-nya juga berbeda dengan versi aslinya. Permainan akan dimulai dari tengah dengan empat titik finis (kartu Goal) yang terletak di ujung. Ukuran arenanya sendiri tergantung jumlah pemain, 7×7 untuk 6 – 8 pemain dan 7×9 untuk 2 – 5 pemain.

Lalu, bagi pemain ke dalam tim kuning atau biru dengan membagikan kartu Klan. Ingat, walaupun kartu memiliki background warna yang sama, apa yang di baliknya bisa berbeda yang menandakan kalau orang tersebut adalah Saboteur.

Setelah itu, pemain bisa memilih karakter sesuai dengan klannya. Salah satu hal yang menarik dari Saboteur: The Dark Cave adalah adanya miniatur karakter yang digunakan untuk menandai ke mana kita akan melangkah.

Terakhir, para pemain akan mendapatkan beberapa kartu action yang akan digunakan dalam permainan. Dalam Saboteur: The Dark Cave, ada tiga tingkatan kartu action yang bisa digunakan.

Urutan Bermain dan Kartu-Kartu di Saboteur: The Dark Cave

Karakter Saboteur: The Dark Cave (Jukukeskus)

Selesai setup, maka permainan pun bisa dimulai. Setiap ronde, pemain harus memainkan satu kartu dari tangannya, entah itu kartu Jalan maupun Action. Kalau tidak bisa atau tidak mau memainkan kartu, pemain bisa membuang satu atau dua kartu dari tangannya.

Kartu Jalan di sini memiliki aturan penempatan yang sama dengan Saboteur asli. Yang membedakan adalah ada beberapa jenis jalan spesial, seperti:

  • Dark Hole: Memunculkan Monster
  • Ladder: Bisa membuat kita “teleportasi” dari satu tangga ke tangga lain
  • Bridge: Menyambungkan dua titik di mana pemain harus membayar satu kartu untuk menyeberanginya
  • Double Bend with Tunnel: Pemain bisa memotong jalan dengan membayar satu emas
  • Gold Vein: Pemain akan mendapatkan emas jika mencapai lokasi ini

Untuk kartu Action sendiri mirip-mirip dengan Saboteur aslinya, tapi lebih menarik. Berikut adalah daftar kartu Action-nya:

  • Secret Information: Pemain bisa mengintip salah satu kartu Goal atau kartu Klan pemain
  • Rockfall: Buang satu kartu jalan yang tidak memiliki pemain ataupun karakter
  • Swap Card: Menukar kartu tangan dengan pemain lain
  • Spiderweb: Meletakkan Spider Token yang akan menghalangi pemain untuk melewati jalan tertentu
  • Boots (Tools): Jika pemain menggunakan kartu ini, jumlah langkah setiap putarannya bertambah satu (efek berlaku terus)
  • Axe (Tools): Jika pemain menggunakan kartu ini, pemain bisa membunuh monster atau menyingkirkan Spiderweb (tidak bisa digunakan langsung)

Setelah memainkan kartu dari tangan, secara opsional pemain bisa menggerakkan karakternya hingga maksimal tiga langkah. Dalam kartu Jalan, ada kartu yang membutuhkan satu langkah, tapi ada juga yang membutuhkan beberapa langkah lebih banyak. Kalau sudah, pemain harus menarik satu kartu dari deck.

Monster-Monster di Saboteur: The Dark Cave

Satu elemen lain yang membedakan antara Saboteur: The Dark Cave dengan versi aslinya adalah keberadaan monster yang bisa menyulitkan pemain. Monters ini bisa di-summon pemain dengan menggunakan kartu Action.

Ada tiga monster yang ada di permainan ini, yakni:

  • Rat: Bisa berjalan hingga tiga langkah, pemain yang berhadapan dengan Rat akan kehilangan satu kartu tangan
  • Lindworm: Bisa berjalan hingga empat langkah, pemain yang berhadapan dengan Lindworm akan paralyzed sebanyak satu putaran
  • Goblin: Bisa berjalan hingga lima langkah, pemain yang berhadapan dengan Goblin akan kehilangan satu emas.

Setelah Bermain Saboteur: The Dark Cave

Saboteur: The Dark Cave (Lautapeliopas)

Jika dibandingkan dengan Saboteur asli, Saboteur: The Dark Cave jelas memberikan keseimbangan permainan yang lebih baik dengan opsi aksi yang lebih variatif. Belum lagi keberadaan monster yang bisa menjatuhkan lawan (maupun kawan sendiri).

Tidak ada ceritanya Saboteur kesulitan untuk menang karena kemenangan di permainan ini bukan antara kurcaci melawan Saboteur, melainkan tim biru melawan tim kuning. Memang peran Saboteur jadinya terkesan tereduksi karena tugasnya jadi hanya membantu kawan-kawannya di tim sebelah.

Konsep “misteri” pun tetap dipertahankan karena tidak ada yang tahu di mana pintu keluar guanya. Memang ada kartu yang bisa membuat kita mengintip, tapi informasi tersebut tentu tidak bisa disebarkan karena berpotensi untuk didengarkan oleh tim lawan.

Dari komponen pun jelas lebih baik, karena Saboteur: The Dark Cave tidak hanya terdiri dari kartu-kartu. Emas kini berbentuk token, lalu ada juga token karakter beserta standing-nya yang membuat permainan menjadi lebih hidup.

Jika disuruh menyebutkan kekurangannya, mungkin tentang bagaimana board game ini baru terasa serunya jika dimainkan ramai-ramai. Walaupun bisa dimainkan berdua, keseruannya jelas jauh. Penulis sendiri merekomendasikan setidaknya ada enam pemain.

Selain itu, karena ada tema deduksi juga, permainan ini juga membutuhkan pembohong yang lihai. Jika pemainnya lurus-lurus saja, maka permainan pun akan menjadi membosankan. Saboteur: The Dark Cave membutuhkan pemain yang rusuh!

Skor: 8/10

Saat membeli Saboteur: The Dark Cave, Penulis juga membeli satu board game lain di toko lain. Alasannya, board game ini tidak tersedia di toko langganan Penulis, padahal Penulis sangat penasaran karena pembuatnya sama dengan pembuat Unstable Unicorns.

Board game tersebut adalah Happy Little Dinosaur.


Lawang, 15 September 2024, terinspirasi karena ingin melanjutkan seri artikel board game

Continue Reading

Fanandi's Choice

Copyright © 2018 Whathefan